News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Punya Manpads, Senjata-Senjata Hamas Buat Gempur Israel Justru Berasal dari AS Buat Ukraina?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Militan Palestina mengendarai kendaraan militer Israel yang direbut oleh orang-orang bersenjata yang menyusup ke wilayah Israel selatan, di Jalur Gaza utara.

Punya Manpads, Senjata-Senjata Hamas Buat Hajar Israel Bersumber dari AS Buat Ukraina?

TRIBUNNEWS.COM - Operation Al-Aqsa Flood, sandi untuk serangan terkoordinasi Milisi Hamas Palestina ke wilayah pendudukan Israel, Sabtu (7/10/2023) membelalakkan mata tak cuma warga dan pemerintah Israel, tapi juga sekutu utama mereka, Amerika Serikat (AS).

Kekagetan AS tak cuma soal betapa serangan Hamas itu sangat terkoordinasi dari darat, laut, dan udara tapi juga seputar persenjataan yang dimiliki para pejuang Palestina.

Seorang anggota kongres AS, mencurigai kalau senjata-senjata yang digunakan Hamas untuk membombardir aset-aset Israel justru awalnya berasal dari AS sendiri.

Baca juga: 11 Foto Dramatis Serangan Operasi Badai Al-Aqsa Hamas, Penghinaan Bagi Intelijen Israel Mossad

Atas dugaan itu, Perwakilan Partai Republik AS, Marjorie Taylor Greene mengatakan Washington harus bekerja sama dengan Israel untuk menyelidiki asal-usul persenjataan buatan AS, yang digunakan oleh kelompok militan Palestina Hamas dalam serangan yang sedang berlangsung terhadap wilayah kependudukan Israel.

Anggota kongres tersebut menuduh persenjataan tersebut, yang digunakan oleh Hamas, mungkin berasal dari Ukraina atau Afghanistan, dan senjata yang disita tersebut harus dilacak untuk menentukan sumbernya.

“Kita perlu bekerja sama dengan Israel untuk melacak nomor seri senjata AS yang digunakan Hamas melawan Israel. Apakah mereka berasal dari Afganistan? Apakah mereka berasal dari Ukraina? Kemungkinan besar jawabannya adalah keduanya,” tulis anggota kongres tersebut di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Minggu (8/10/2023).

Baca juga: Dapat Tangkapan Besar, Ini Rencana Hamas Bagi Para Perwira Tinggi Israel yang Tertangkap

Warga Palestina berfoto di depan bangkai Tank Merkava milik AD Israel. Hari ini kelompok perlawanan Palestina meluncurkan serangan mematikan ke sejumlah wilayah di Israel. (Ist)

Milisi Hamas Pamer Persenjataan

Sejauh ini, belum ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut.

Namun, setidaknya satu video yang belum diverifikasi, beredar secara online menunjukkan seorang militan Hamas “berterima kasih” kepada Ukraina atas persenjataannya.

Milisi Hamas dalam video tersebut tampak memamerkan berbagai macam barang buatan AS, termasuk peluncur granat anti-tank M136 standar (Man-portable air-defense systems/MANPADS).

Diketahui, AS telah mengucurkan bantuan militer dalam jumlah besar ke Ukraina selama lebih dari satu setengah tahun untuk mendukung Kiev dalam perang melawan Rusia.

Seorang tentara Israel beristirahat di samping peluru artileri di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara yang berbatasan dengan Lebanon pada 8 Oktober 2023. Pertempuran antara pasukan Israel dan kelompok militan Palestina Hamas berkecamuk pada 8 Oktober, dengan ratusan orang tewas di kedua belah pihak setelah serangan mendadak ke Israel mendorong Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memperingatkan bahwa mereka "memulai perang yang panjang dan sulit". (JALAA MAREY / AFP) (AFP/JALAA MAREY)

Terkait bantuan dari AS tersebut, Ukraina berulang kali menghadapi tuduhan penyalahgunaan dan penjualan persenjataan.

Dugaan itu muncul setelah muncul berbagai penawaran mulai dari senjata api hingga ranjau dan rudal anti-tank berpemandu yang berulang kali muncul di jaringan gelap.

"Di Afghanistan, seluruh persenjataan tentara yang sekarang sudah tidak ada lagi, yang dibentuk dengan keterlibatan langsung Pentagon selama bertahun-tahun, telah jatuh ke tangan Taliban setelah kelompok Islam tersebut mengambil alih negara itu pada Agustus 2021," tulis laporan RT.

(oln/RT/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini