Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengutuk serangan Israel ke rumah sakit Indonesia di Palestina.
"Serangan terhadap rumah sakit merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus dikutuk dan dilawan oleh masyarakat internasional," kata Gus Fahrur dikutip Senin (9/10/2023).
Menurutnya pemerintah Israel harus bertanggung jawab atas kerusakan tersebut dan PBB harus memberikan sanksi tegas.
"Kita masyarakat Indonesia ikut berduka cita atas meninggalnya penduduk sipil atas serangan tersebut. Kita berikan doa dan bantuan moril material sesuai kemampuan kita dan mendesak agar serangan brutal segera dihentikan," jelasnya.
Baca juga: Dua Penyebab Iron Dome Israel Dibobol Serangan Pejuang Hamas Palestina: Sistem Canggih Overload
Gus Fahrur meminta pemerintah Indonesia sebaiknya mengajukan nota protes dan tuntutan perbaikan kembali sarana kesehatan vital masyarakat.
"Perdamaian dunia harus terus diupayakan PBB bersama dunia internasional untuk keselamatan semua umat manusia," tutupnya.
Diketahui Israel dan Palestina kembali terlibat perang.
Hal itu ditandai serangan mendadak dilakukan oleh kelompok yang berkuasa di Palestina, Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) waktu setempat.
Serangan Israel juga mengakibatkan sejumlah fasilitas umum di Palestina rusak.
Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, utara Jalur Gaza, turut terkena serangan udara Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Kantor berita WAFA melaporkan satu orang tewas akibat serangan Israel ke rumah sakit tersebut.
"Seorang petugas rumah sakit Palestina tewas hari ini dalam serangan Israel ke rumah sakit di Bayt Lahyia, utara Jalur Gaza, kata seorang koresponden WAFA," demikian tulis laporan WAFA.