TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin dua negara di belahan Eropa yang sedang berperang yakni Ukraina dan Rusia ikut menanggapi perang yang baru saja meletus yakni antara Israel dan Palestina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin beda pandangan soal perang Palestina-Israel.
Seperti diketahui, Palestina melalui para pejuang Hamas melakukan perlawanan atas penjajahan Israel dengan menyerang perbatasan Israel di jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023).
Hingga saat ini diperkirakan 1.000 orang dari kedua belah pihak, Israel dan Palestina, tewas dalam perang itu.
Baca juga: Israel-Palestina Perang, Begini Cara 3 Capres Anies, Ganjar, & Prabowo Sikapi Kemerdekaan Palestina
Lalu seperti apa sikap Zelenskyy dan Putin menyikapi perang itu?
Sikap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy
Zelenskyy cenderung membela israel dalam perang melawan pejuang Hamas Palestina.
Zelenskyy pada Sabtu (7/9/2023) mengatakan Israel tak diragukan lagi memiliki hak untuk membela diri dari Hamas.
“Hak Israel untuk membela diri tidak bisa dibantah. Teror selalu menjadi kejahatan, bukan hanya untuk satu negara atau korban secata spesifik, tetapi melawan kemanusiaan secara keseluruhan,” katanya di Telegram seperti dikutip dari Times of India.
“Dunia harus bersatu sehingga teror tak bisa dilakukan untuk menghancurkan kehidupan di mana pun pada saat ini,” kata Zelenskyy.
Baca juga: Kisah Wanita Alami Nyeri Persalinan saat Israel Bombardir Jalur Gaza, Suami: Pemboman Terus Terjadi
Pada pernyataannya, Zelenskyy mengatakan sebuah departemen khusus telah disiapkan untuk membantu warga Ukraina di Israel.
Sedangkan Ibu Negara Ukraina, Olena Zelensky mengatakan rakyat Ukraina mengerti dan berbagi rasa sakit dengan rakyat Israel.
Pernyataan Zelenskyy sendiri terlihat bahwa ia mencari dukungan dari Israel, terkait perang dengan Rusia yang dialaminya.
Israel kerap mempertahankan netralitas atas invasi Rusia ke Ukraina, Februari lalu.