Namun Maloof skeptis terhadap pernyataan itu.
Dia juga mengatakan, “tidak mengherankan” bahwa beberapa senjata yang dikirim Washington ke Kiev berakhir di tangan Hamas.
Tuduhan itu pertama kali dilontarkan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Baca juga: Ukraina: Rusia Pakai Taktik False Flag, Senjata Rebutan Bantuan Barat ke Kiev Diberi ke Hamas
Intelijen militer Ukraina, GUR, menanggapinya pada Senin dengan menuduh Rusia mengirimkan senjata-senjata hasil rampasan Barat kepada militan Hamas dalam operasi “fakse flag” yang dirancang untuk membuat Kiev terlihat buruk di mata para pendukungnya.
Israel tidak mengkonfirmasi atau menyangkal klaim senjata tersebut, namun menolak sindiran Ukraina mengenai keterlibatan Rusia dalam serangan Hamas dan menyebutnya sebagai “omong kosong belaka.”
Baca juga: Pejabat Israel Sebut Dugaan Rusia Bekingi Hamas Adalah Murni Konspirasi Tak Masuk Akal
(oln/RT/*)