News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Vladimir Putin Dilaporkan Diresusitasi setelah Alami Henti Jantung di Kamarnya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang melakukan wawancara kepada China Media Group di Kremlin di Moskow pada 16 Oktober 2023. Kini, Putin dikabarkan alami henti jantung di kamarnya.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin (71) dilaporkan mengalami henti jantung pada Minggu (22/10/2023) malam menurut pernyataan yang diunggah oleh channel Telegram "orang dalam" Kremlin, General SVR.

General SVR kerap mengabarkan informasi seputar kesehatan Putin, yang kemudian banyak dikutip oleh media Barat.

Disebutkan bahwa Putin harus diresusitasi sebelum dibawa ke ICU di dekat kediamannya.

“Dokter melakukan resusitasi, setelah sebelumnya menetapkan bahwa presiden mengalami serangan jantung,” lapor saluran tersebut, seperti dilansir Mirror.co.uk.

“Bantuan diberikan tepat waktu, jantungnya dihidupkan dan Putin sadar kembali.”

Tidak ada tanggapan langsung dari Kremlin terhadap klaim tersebut.

Baca juga: Analis Rusia Sebut Putin yang Berangkat ke China untuk Temui Xi Jinping Bukanlah Putin yang Asli

Namun, para pejabat sebelumnya membantah bahwa Putin menderita masalah kesehatan.

Channel General SVR mengklaim memiliki sumber orang dalam di Kremlin.

Tanpa memberikan bukti, akun itu menuliskan:

"Sekitar pukul 21:05 waktu Moskow, petugas keamanan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang sedang bertugas di kediamannya, terdengar suara gaduh dan suara jatuh dari kamar tidur presiden."

"Dua petugas keamanan langsung menuju kamar tidur presiden dan melihat Putin tergeletak di lantai di samping tempat tidur."

"Mejanya yang berisi makanan dan minuman terbalik."

“Mungkin saat Presiden terjatuh, dia memukul meja dan piring hingga jatuh ke lantai sehingga menimbulkan suara."

"Putin tergeletak di lantai sambil kejang-kejang, bola matanya melihat ke atas."

"Para dokter yang bertugas di kediaman dan berada di salah satu ruangan yang berdekatan, segera dipanggil.”

Saluran tersebut mengklaim bahwa Putin dipindahkan ke ruangan yang dilengkapi peralatan khusus di kediamannya, di mana peralatan medis yang diperlukan untuk resusitasi telah dipasang.

Foto ini didistribusikan oleh lembaga milik negara Rusia Sputnik menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara penyambutan para kepala delegasi yang berpartisipasi dalam Forum Sabuk dan Jalan Ketiga, yang diselenggarakan oleh Presiden Tiongkok dan istrinya, di Beijing pada 17 Oktober 2023. (Sergei SAVOSTYANOV / POOL / AFP)

Baca juga: Putin Kunjungi Markas Besar Komando Militer, Rudal ATACMS AS di Ukraina Bikin Rusia Kalah?

Kondisi sang presiden dilaporkan telah stabil meski masih berada di bawah pengawasan medis non-stop.

Channel General SVR menambahkan:

"Kami telah berulang kali berbicara tentang memburuknya kesehatan Putin akibat onkologi dan sejumlah penyakit lainnya."

"Kasus serangan jantung ini sangat mengkhawatirkan lingkaran dalam presiden, meskipun faktanya para dokter yang merawat telah memperingatkan bahwa Putin sakit parah dan kemungkinan besar tidak akan hidup sampai akhir musim gugur."

“Baru-baru ini, semua pertemuan dan acara resmi dilakukan oleh 'kembaran' presiden."

"Setelah berita tentang kejadian malam itu, beberapa orang yang dekat dengan Putin saling menghubungi melalui telepon dan setuju untuk mengadakan pertemuan pada hari Senin mengenai kemungkinan tindakan jika presiden meninggal dalam beberapa hari mendatang.”

Sekilas tentang channel General SVR

Dilansir Mirror.co.uk, saluran tersebut General SVR diduga dijalankan oleh mantan letnan jenderal Kremlin, yang dikenal dengan nama alias Viktor Mikhailovich.

Ia mengklaim bahwa aparatur utama dan antek keamanannya mengendalikan aktivitas para doppelgänger atau body double Vladimir Putin.

Baru-baru ini, sebuah laporan TV Jepang menggunakan AI untuk menganalisis wajah, cara berjalan, dan suara Putin dalam berbagai penampilan.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping berjabat tangan saat pertemuan di Beijing pada 18 Oktober 2023. (Sergei GUNEYEV/Sputnik/POOL/AFP) 

Baca juga: Cheget Rusia, Koper Tombol Nuklir yang Diboyong Vladimir Putin Saat Bertemu Xi Jinping

Disimpulkan bahwa memang Putin menggunakan "kembaran" atau body double.

Kepala intelijen militer Ukraina Letjen Kyrylo Budanov juga melontarkan klaim yang sama.

Ia menyebut Putin yang sebenarnya belum terlihat sejak Juni 2022.

Bulan lalu ia menyebut "orang yang biasa dikenal semua orang" itu terakhir terlihat sekitar tanggal 26 Juni 2022.

Putin baru-baru ini dilaporkan melakukan perjalanan ke Kyrgyzstan dan China, dan sangat aktif dalam perjalanan di Rusia.

Pekan lalu dia mengunjungi Perm, dan mengadakan pembicaraan dengan komandan perangnya Jenderal Valery Gerasimov di Rostov-on-Don setelah melakukan tur untuk mengunjungi markas militer.

Saluran General SVR mengatakan semua aktivitas itu dilakukan oleh orang-orang yang menjalani operasi plastik dan pelatihan bertahun-tahun oleh dinas rahasia Rusia untuk berperan sebagai pengganti Putin.

Klaim tersebut dilaporkan oleh media Ukraina.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini