News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Marah, Putra Netanyahu Tak Ikut Perang dan Hidup Enak di AS

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yair Netanyahu (kiri) berfoto bersama ayahnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan) di kantor perdana menteri Israel.

Terutama, jika terjadi keadaan darurat nasional, di mana mereka dapat dikerahkan bersama pasukan reguler pada saat terjadi konflik. 

Para cadangan ini juga menjalankan tugas non-tempur, yang berarti kurangnya pengalaman di garis depan tidak secara otomatis mengecualikan Yair dari dinas militer, dikutip dari WIO News.

Yair Netanyahu Pindah ke AS

Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Instagram Yair Netanyahu @yair_netanyahu)

Baca juga: Ratu Yordania Kritik Standar Ganda Dunia soal Konflik Israel-Palestina di Gaza

Yair Netanyahu pindah ke AS pada awal tahun 2023, setelah membuat postingan di media sosial yang mengkritik warga Israel sebagai teroris karena memprotes reformasi peradilan ayahnya dan menuduh AS mendanai kekacauan tersebut.

Halaman Instagram-nya, @yair_netanyahu, kini menggalang dana untuk LSM yang membantu sekitar 120.000 warga Israel yang dievakuasi dari utara dan selatan Israel sejak serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023).

Sebuah foto yang digunakan oleh The Times of London menunjukkan Yair Netanyahu sedang menangani paket bantuan di gudang Yedidim USA, sebuah badan amal Yahudi di Fort Lauderdale.

Seorang dokter dan seorang pria menggendong bayi yang terluka akibat pemboman Israel, di rumah sakit Kuwait di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 21 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (AFP/SAID KHATIB)

Hampir 360.000 warga Israel telah dipanggil untuk mendukung kampanye pemusnahan kelompok militan Hamas, menyusul serangan Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Hamas menculik kurang lebih 200 warga Israel yang dijadikan tawanan.

Serangan roket Hamas di Israel menewaskan lebih dari 1.400 orang dan melukai ribuan lainnya.

Sementara itu, lebih dari 5.791 warga Palestina tewas dan 16.300 lainnya terluka sejak serangan balasan Israel pada Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (24/10/2023).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini