News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Kapuspen Luruskan Video Viral Sebut Markas TNI di Lebanon Kena Mortir Israel

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Tentara Lebanon dan Pasukan Penjaga Perdamaian Sementara PBB (UNIFIL) memeriksa lokasi setelah serangan Israel di dekat kota Tirus pada 07 April 2023.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono meluruskan video viral di media sosial yang dinarasikan "Detik2 Markas TNI di Lebanon Kena Mortir Israel".

Dalam video viral tersebut situasi di luar ruangan tampak gelap namun ada empat titik seperti lampu.

Satu titik di antaranya tampak berada di langit sedangkan tiga titik lainnya tampak berada di dataran.

"Suar, sudah berapa kali," kata narator dalam video tersebut.

Tiba-tiba, terdengar suara mendesing dan benda menabrak sesuatu.

Sorotan kamera kemudian goyang dan gelap.

"Waduh. Woy tempat kita ya?" kata narator tersebut.

"Tempat kita. Sembunyi. Hati-hati," jawab seseorang di kejauhan.

"Tempat kita, tempat kita, itu sudah masuk tempat kita. Berlindung," kata narator tersebut.

Video kemudian beralih ke video lain yang menunjukkan gambar seperti sebuah jalan kompleks perumahan.

"Mortir masuk, mortir masuk. Ancur-ancuran ini barak ini. Kena tempat wudhu. Tempat wudhu tuh. Tempat wudhu hancur tuh. Hancur kena mortir. Bahaya. Hancur. Hancur, hancur, hancur, hancur, hancur. Gawat, masuk all cam. Nah, itu tanahnya. Hancur dia," kata narator terengah-engah sambil menunjukkan sebuah bangunan yang tampak rusak di bagian sudut bawahnya.

"Mana? Masih nancep ya? Aih nggak meledak dia. Mati sudah kita," kata narator tersebut berbicara dengan orang laim yang terekam dalam video juga tampak sedang mengeluarkan ponsel.

Julius menjelaskan apa yang tampak dalam video tersebut adalah rocket flare atau roket suar.

Roket suar, kata Julius, berfungsi untuk memberikan penerangan pada malam hari dari pihak bertikai untuk mengukur jarak maupun aktivitas di area tertentu. 

Ia menegaskan bukan roket (mortir) yang menyebabkan ledakan di barak pasukan perdamaian TNI yang bertugas di bawah koordinasi PBB atau UNIFIL di Lebanon.

Baca juga: Israel Kini Kobarkan Perang di Tiga Front: Gaza, Lebanon, dan Suriah, AS Kirim Tambahan Rudal

"Yang ada di berita media sosial yang beredar beberapa hari ini, terutama tadi malam, itu hanya rokcet flare," kata Julius kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap pada Kamis (26/10/2023). 

Julius mengaku berkoordinasi intens dengan Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) dan Asops Panglima TNI terkait situasi pasukan TNI yang bertugas di Lebanon mengingat eskalasi konflik antara Palestina dan Israel yang terus meluas.

"Ya, dengan Komandan PMPP, saya juga sering Whatsapp, juga dengan Asops Panglima TNI. Update terus beritanya, yang tadi saya share di beberapa teman tadi, itu adalah dari rocket flare jadi bukan roket yang menimbulkan ledakan," kata dia.

Julius mengatakan kondisi pasukan perdamaian TNI yang bertugas di Lebanom sampai hari ini masih dalam keadaan aman.

Ia mengatakan, ledakan terdekat dengan barak atau pos pasukan perdamaian TNI di Lebanon berjarak sekira 1 Km.

"Sampai hari ini masih dalam keadaan aman, ledakan yang terdekat satu kilometer," kata Julius.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini