“Rumah sakit seharusnya menjadi tempat perlindungan bagi yang terluka dan sakit, dan saat ini rumah sakit adalah tempat yang tidak memberikan perlindungan bagi orang-orang yang berada di dalamnya," katanya.
Setelah kunjungan, ICRC sangat khawatir karena langkanya bahan bakar untuk generator yang menggerakkan peralatan medis yang menyelamatkan jiwa dan menyalakan lampu.
Gaza juga mengalami kekurangan air yang menyebabkan resiko wabah kolera dan penyakit menular lainnya meningkat.
Mengetahui kondisi rumah sakit di Gaza, Schomburg menegaskan untuk segera menyalurkan bantuan bahan bakar dan bantuan lainnya.
“Terlepas dari situasi politik yang ada, ada kenyataan mendasar bahwa pasokan bahan bakar terbatas, dan kapasitas penyimpanan di Jalur Gaza sangat terbatas, salah satu wilayah terpadat di dunia,” jelasnya.
Sementara itu, PBB mengatakan mereka harus menghentikan operasinya karena tidak adanya pasokan bahan bakar baru.
Kemudian beberapa rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Gaza sudah berhenti berfungsi.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel