News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan Massal

Penembakan Massal di Maine, 22 Orang AS Tewas, Pelaku Masih Buron

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran yang dirilis pada 25 Oktober 2023 oleh Kantor Sheriff Androscoggin County melalui Facebook menunjukkan foto tersangka bersenjata dalam penembakan saat penegak hukum di Androscoggin County menyelidiki dua peristiwa penembak aktif di Lewiston, Maine.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bersenjata melakukan penembakan massal di Kota Lewiston, negara bagian Maine, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (25/10/2023) malam.

Setidaknya 22 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam peristiwa itu.

Seorang instruktur senjata api, Robert Card (40), dicurigai sebagai tersangka setelah ia diberhentikan dari pekerjaannya karena alasan kesehatan mental.

Ia menyerbu "Schemengees Bar and Grille" dan arena bowling "Sparetime Recreation" di Lewiston pada Rabu (25/10/2023), sekitar pukul 19.15 waktu setempat.

Robert Card menggunakan senapan gaya AR 15 dengan optik laser, dikutip dari AP News.

Kurang lebih 100-150 orang, termasuk 20 anak-anak berada di arena bowling itu saat penembakan terjadi.

Setelah melakukan penembakan, dia mengendarai mobil Subaru putih tahun 2013.

Gambar selebaran yang dirilis pada 25 Oktober 2023 oleh Kantor Sheriff Androscoggin County melalui Facebook menunjukkan tersangka bersenjata dalam penembakan saat penegak hukum di Androscoggin County menyelidiki "dua peristiwa penembak aktif" di Lewiston, Maine. (KANTOR SHERIFF KABUPATEN ANDROSCOGGIN / AFP)

Baca juga: Pangeran Malaysia Turut Saksikan Insiden Penembakan Massal Mal Thailand, Jadi Tameng untuk Keluarga

Sheriff Androscoggin County, Eric Samson, mengumumkan pada pukul 23.20 waktu setempat, petugas penegak hukum telah menemukan kendaraan tersebut di dekat dermaga kapal di Lisbon, sekitar tujuh mil tenggara Lewiston, tapi Robert Card tidak ada di dalam.

Mike Sauschuck, juru bicara penegakan hukum di Lewiston, mengatakan Robert Card dianggap bersenjata dan berbahaya.

"Jika orang melihatnya, mereka tidak boleh mendekatinya dengan cara apa pun," kata Mike Sauschuck, dikutip dari Daily Mail.

Perintah untuk berlindung di tempat tetap berlaku untuk Lewiston dan Lisbon, tempat mobilnya ditemukan.

Polisi mengetuk pintu rumah-rumah di dekat mobil itu, sementara helikopter masih berada di daerah itu pada Rabu (25/10/2023) malam.

Pihak berwenang telah membuka pusat reunifikasi di Sekolah Menengah Auburn.

Pelaku Masih Buron

Gambar selebaran tak bertanggal dan tidak berlokasi ini dirilis pada 25 Oktober 2023 oleh Departemen Kepolisian Lewiston Maine melalui Facebook menunjukkan Robert Card, disebut sebagai orang yang "bersenjata dan berbahaya" yang tertarik dalam penembakan mematikan di Lewiston, Maine. (DEPARTEMEN KEPOLISIAN LEWISTON MAINE / AFP)

Baca juga: Mirip di Amerika, Penembakan Massal Kerap Terjadi di Thailand, Ini Penyebabnya

Robert Card yang dicurigai sebagai tersangka hingga kini masih buron.

Kantor Sheriff Androscoggin County di Maine merilis dua gambar Robert Card, mengatakan dia buron dan meminta bantuan masyarakat untuk mengidentifikasinya, seperti diberitakan BBC Internasional.

Dua foto itu menunjukkan seorang pria berjanggut dengan sweter coklat membawa senjata api berjalan memasuki sebuah gedung.

Sebelumnya, Polisi Negara Bagian Maine mengumumkan, "Ada penembak aktif di Lewiston." di akun X (Twitter) pada Rabu (25/10/2023) malam.

"Kami meminta masyarakat untuk berlindung di tempat. Harap tetap berada di dalam rumah dengan pintu terkunci," lanjutnya.

Polisi Lewiston mengatakan pihaknya telah merespons dua lokasi, sebuah restoran bernama Schemengees, dan arena bowling Sparetime Recreation, tempat Robert Card menembaki orang-orang.

Kedua lokasi tersebut tampaknya berjarak sekitar empat mil (6,5 km), atau 10 menit berkendara, satu sama lain.

Sebuah dokumen yang diterbitkan oleh Buletin intelijen polisi, mengatakan Robert Card telah dimasukkan ke fasilitas kesehatan mental selama dua minggu pada musim panas 2023.

Sebelumnya, Robert Card pernah mengancam akan melakukan penembakan di pangkalan pelatihan militer di Saco, Maine.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini