TRIBUNNEWS.COM - Mike Johnson (51) dari Partai Republik Louisiana terpilih sebagai ketua DPR Amerika Serikat (AS) ke-56 pada Rabu (25/10/2023) malam.
Ia menggantikan Kevin McCarthy setelah 8 anggota DPR dari Partai Republik dan 208 anggota DPR dari Partai Demokrat menggulingkannya pada Selasa (3/10/2023).
Mike Johnson dilantik setelah tiga minggu pertikaian dan kekacauan di kalangan anggota DPR dari Partai Republik.
Sebelum Mike Johnson menang, Partai Republik memilih Rep. Tom Emmer, R-Minn, sebagai calon ketua mereka.
Namun, dia keluar dari pemilihan pada Rabu sore, karena tidak mampu memperoleh 217 suara yang diperlukan untuk memenangkan palu ketua DPR secara penuh.
Setelah Mike Johnson terpilih sebagai ketua DPR AS, Partai Republik kemudian menggelar pidato kemenangan.
"DPR kembali berbisnis. Saatnya untuk bertindak sekarang. Aku tidak akan membiarkanmu jatuh," kata Mike Johnson dalam pidatonya, Rabu (25/10/2023), dikutip dari CBS News.
Baca juga: Jim Jordan Kalah pada Putaran Pertama Pemungutan Suara Ketua DPR AS
Ketua Konferensi, Elise Stefanik, Whip Tom Emmer, dan pemimpin mayoritas Steve Scalise memuji Mike Johnson dan memberikan pandangan positif.
"Beberapa minggu terakhir ini mungkin terlihat seperti kekacauan total, kebingungan dan tidak terlihat adanya akhir."
"Namun, dari sudut pandang saya, ini adalah salah satu pengalaman dan risiko terbesar dalam sejarah," kata Tom Emmer.
Johnson berbicara singkat dan berjanji untuk mewujudkan hal tersebut demi rakyat AS.
Presiden AS, Joe Biden juga mengucapkan selamat kepada Mike Johnson.
Menurut Gedung Putin, Joe Biden menelepon Mike Johnson dan mengatakan ia berharap dapat bekerja sama untuk menemukan titik temu atas nama rakyat AS.
Mike Johnson dan Pandangan Politiknya
Baca juga: Sosok di Balik Tergulingnya Ketua DPR AS, Orang Bermasalah yang Tak Dilindungi Oleh Kevin McCarthy
Mike Johnson sebelumnya terpilih pertama kali pada 2017 sebagai anggota Parlemen atau DPR AS.
Ia berada di Kongres AS selama enam tahun dan saat ini mewakili distrik keempat di Louisiana.
Sebelum menjadi anggota Kongres, Mike Johnson adalah seorang pengacara yang berspesialisasi dalam isu-isu konstitusional dan kebebasan beragama, dikutip dari Al Jazeera.
Dia berhasil membela larangan pernikahan sesama jenis di Louisiana pada 2004.
Mike Johnson memanfaatkan keyakinan agamanya dalam karyanya.
Dia juga mantan ketua Komite Studi Partai Republik yang konservatif.
Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Ketua DPR AS Kevin McCarthy Dipecat
Sejauh ini, Mike Johnson pernah menyerukan pandangannya terhadap beberapa isu di AS.
Di antaranya, Mike Johnson mendukung Israel dan menegaskan kembali komitmen AS terhadap Israel.
Ia juga menentang pengiriman bantuan ke Ukraina untuk perang melawan Rusia.
Di distriknya di Louisiana, Mike Johnson juga membela undang-undang anti aborsi dan berupaya menutup klinik aborsi.
Mike Johnson juga menyuarakan dukungannya untuk memperketat sistem imigrasi yang memperkenalkan tiga rancangan undang-undang untuk hal itu.
Diketahui, Mike Johnson menentang pernikahan sesama jenis dan memperkenalkan UU tahun 2022 yang melarang sekolah mempromosikan atau mendiskusikan identitas gender.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)