Menurut El-Reshiq, tudingan itu justru adalah upaya Israel untuk menargetkan serangan ke RS yang menjadi tempat berlindung itu.
Sebelumnya, melansir dari Al Jazeera, Danies Hagari selaku juru bicara Israel menyebut Hamas telah “mengubah rumah sakit menjadi pusat komando dan kendali serta tempat bersembunyi bagi para teroris Hamas”.
Hagari juga menuduh Hamas menyimpan minyak untuk keperluan militer di dalam RS itu.
Perang Hamas-Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 100 tenaga kesehatan.
Selain itu, ada sebanyak 15 RS di Gaza yang terpaksa berhenti beroperasi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Febri)