TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Sebuah bandara di wilayah Dagestan, Rusia, diserbu ratusan orang pro-Palestina. Mereka menolak penerbangan dari Israel.
Sementara itu, Presiden Iran menyebut pemboman di Gaza sudah melewati batas.
Di Florida AS, penembakan massal menewaskan setidaknya 2 orang dan 18 lainnya luka-luka.
Selengkapnya, berikut rangkuman berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Demonstran Pro-Palestina Serbu Bandara di Dagestan Rusia, Protes Penerbangan dari Israel
Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Tolak Gencatan Senjata: Tidak akan Terjadi
Ratusan orang menyerbu bandara utama di Makhachkala, Dagestan, Rusia pada Minggu (29/10/2023) malam, untuk memprotes kedatangan penerbangan dari Israel.
Pihak berwenang kemudian menutup bandara yang terletak di kota mayoritas Muslim tersebut, Aljazeera melaporkan.
Belum ada laporan mengenai penangkapan, namun ada beberapa orang yang terluka.
“Akibat insiden di Bandara Makhachkala, ada orang yang terluka dan harus menerima bantuan medis,” kata Kementerian Kesehatan Dagestan melalui Telegram, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Laporan berita lokal mengatakan pesawat dari Israel itu milik maskapai Rusia Red Wings.
Video di media sosial menunjukkan beberapa orang di landasan pendaratan mengibarkan bendera Palestina.
Sementara yang lain memeriksa paspor penumpang yang tiba di Makhachkala.
2. Presiden Iran Kecam Israel, Sebut Pemboman di Gaza Telah Melampaui Batas
Presiden Iran, Ebrahim Raisi pada hari Minggu mengeluarkan ancaman baru terhadap Israel setelah Israel melancarkan serangan darat di Gaza.
Ebrahim Raisi mengatakan pemboman Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah melampaui batas.
Sehingga menurutnya, akibat pemboman Israel memaksa semua orang mengambil tindakan.
“Kejahatan rezim Zionis telah melewati garis merah, dan ini mungkin memaksa semua orang untuk mengambil tindakan,” kata Raisi di X, sebelumnya Twitter, pada hari Minggu, dikutip dari English Al Arabiya.
Sebagai informasi, Israel menggempur wilayah kecil Palestina sejak militan Hamas menyerbu perbatasan pada tanggal 7 Oktober.
Sejak saat itu, lebih dari 8.000 orang terbunuh akibat serangan Israel di Gaza.
Menurut kementerian kesehatan di Gaza, setengah dari korban meninggal di antaranya anak-anak.
3. Penembakan Massal di Florida, 2 Orang Tewas dan 18 Lainnya Terluka, Dipicu Perkelahian Kelompok
Terjadi penembakan massal di lingkungan Tampa, Florida pada Minggu (29/10/2023) pagi.
Dua orang tewas dan 18 lainnya terluka akibat penembakan massal tersebut, lapor ABC 7.
Insiden itu dipicu oleh pertengkaran antara dua kelompok di lingkungan Tampa, menurut polisi.
"Perkelahian itu pecah sekitar pukul 03.00 waktu setempat di Kota Ybor, Tampa timur, Florida," kata Kepala Departemen Kepolisian Tampa, Lee Bercaw kepada wartawan saat konferensi pers Minggu (29/10/2023) pagi.
Satu orang tewas di tempat kejadian.
Sementara korban kedua meninggal di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.
"Ratusan orang berada di jalan di tengah perayaan Halloween ketika tembakan terdengar, tepat ketika bar ditutup dan pengunjung mulai berdatangan," kata Bercaw.
Kota Ybor terkenal dengan kehidupan malamnya, termasuk bar dan restoran.
4. Kecelakaan Kereta Api di India Tewaskan 14 Orang
Kecelakaan kereta api terjadi di distrik Vizianagaram, negara bagian Andhra Pradesh di India tenggara pada Minggu (29/10/2023) malam.
Akibatnya, kecelakaan tersebut menewaskan 14 penumpang dan sekira 50 orang luka-luka.
Pejabat setempat mengatakan, tiga gerbong kereta penumpang, yang melakukan perjalanan antara Visakhapatnam dan Palasa, tergelincir sekitar pukul 19.00 waktu setempat, setelah ditabrak oleh kereta lain.
Kereta tersebut berhenti di relnya karena putusnya kabel di atas kepala, ketika kereta penumpang kedua yang berangkat antara Visakhapatnam dan Rayagada menabraknya dari belakang.
Ratusan ambulans, dokter, perawat, dan petugas penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan penumpang.
Dikutip dari BBC, Kepala Humas Kereta Api Pantai Timur, Biswajit Sahu, mengatakan human error telah menyebabkan tabrakan, yang disebabkan oleh kelebihan sinyal oleh kereta kedua.
Ia menambahkan, 33 KA telah dibatalkan dan 22 lainnya dialihkan.
(Tribunnews.com)