Kelompok Houthi menguasai ibu kota Yaman, Sanaa, sejak 2014 sebagai bagian dari perang yang menghancurkan negara tersebut.
Houthi mengklaim tiga serangan terhadap Israel dalam pernyataan militer berikutnya, tanpa menjelaskan jangka waktu operasi dan apakah serangan pada hari Selasa tersebut mewakili satu atau dua serangan.
Selain serangan yang menyebabkan AS menembakkan rudal, ada juga ledakan misterius yang melanda kota resor Taba di Mesir, dekat perbatasan dengan Israel.
Ledakan tersebut yang belum dijelaskan oleh pihak berwenang Mesir, melukai enam orang.
“Angkatan bersenjata kami meluncurkan sejumlah besar rudal balistik dan sejumlah besar drone ke berbagai sasaran musuh Israel,” ujar juru bicara militer Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree dalam pernyataan yang disiarkan televisi, dilansir ABC News.
“Angkatan Bersenjata Yaman mengonfirmasi bahwa operasi ini adalah operasi ketiga untuk mendukung saudara-saudara kami yang tertindas di Palestina dan menegaskan bahwa kami akan terus melakukan lebih banyak serangan kualitatif dengan rudal dan drone sampai agresi Israel berhenti," jelasnya.
Baca juga: Komandan Pasukan Elite Quds Korps Garda Revolusi Iran Ada di Lebanon, Hizbullah Libas Pasukan Israel
Sebagai informasi, Houthi adalah bagian dari aliansi regional yang bersekutu dengan Iran yang memusuhi Israel dan Amerika Serikat yang mencakup Hizbullah Lebanon dan milisi yang didukung Iran di Irak.
Kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah Yaman termasuk ibu kota Sanaa, yang berjarak lebih dari seribu mil dari Israel.
Rudal dan drone yang ditembakkan ke Israel dari kawasan Laut Merah sejak 7 Oktober 2023, sejauh ini berhasil ditembak jatuh atau gagal.
Dalam insiden pada 27 Oktober 2023, Israel mengatakan Houthi berada di balik serangan pesawat tak berawak yang menyebabkan ledakan di dua kota Mesir di Laut Merah.
Serangan itu juga disebut dimaksudkan untuk menyerang Israel.
Baca juga: Mengenal Kamp Jabalia di Gaza, Rumah Bagi Ratusan Ribu Pengungsi Palestina yang Dibombardir Israel
Dukungan terhadap perjuangan Palestina dan permusuhan terhadap Israel telah lama menjadi pilar narasi Houthi.
Sejak militer Israel mulai membombardir Gaza sebagai respons terhadap serangan Hamas, para pemimpin Houthi telah berulang kali mengeluarkan ancaman untuk ikut terlibat.
Pekan lalu, Abdulaziz bin Habtour, perdana menteri pemerintah Houthi, mengatakan Houthi mungkin akan menyerang kapal Israel di Laut Merah.