Ledakan Guncang Pabrik Amunisi Terbesar di Rusia, Asap membubung

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah ledakan terjadi di satu di antara pabrik pembuatan amunisi terbesar di Rusia, Selasa (31/10/2023).

Pihak berwenang di wilayah Perm, Rusia tengah, yang terletak sekitar 1.000 kilometer sebelah timur Moskow, mengatakan ledakan terdengar di Pabrik Solikamsk Ural pada Selasa sore.

Meski suara ledakan terdengar sangat besar, dilaporkan tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

Baca juga: Ukraina Bentuk Batalyon Pasukan Isinya Orang Rusia Semua, Moskow Ternyata Juga Punya

“Jendela dan pintu rusak (tetapi) tidak ada korban, tidak ada ancaman terhadap masyarakat,” kata para pejabat dalam sebuah pernyataan.

“Insiden tersebut tidak mempengaruhi proses produksi pabrik,” tambah mereka.

Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan kepulan asap membubung dari pabrik setelah ledakan.

Namun, foto-foto itu belum dapat diverifikasi secara independen.

Seorang pejabat badan layanan darurat setempat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada situs berita Podyom, ledakan tersebut tidak menyebabkan kebakaran atau berdampak pada pekerjaan di pabrik tersebut.

“Secara keseluruhan, situasinya tenang,” kata pejabat itu.

Baca juga: Tentara Rusia Berjudi Nyawa di Avdiivka: Maju Kena Artileri Ukraina, Mundur Disambar Peluru Komandan

Kena Sanksi Ukraina

Pabrik amunisi Solikamsk Ural, merupakan bagian dari grup konglomerasi perusahaan pertahanan Rostec.

Fasilitas itu adalah salah satu produsen bubuk mesiu dan bahan peledak terbesar di Rusia.

Ukraina menjatuhkan sanksi terhadap Pabrik Solikamsk Ural dan perusahaan induknya Spetskhimiya pada tahun 2021.

(oln/*/tmt)