News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-616: 2 Tentara Rusia Ditangkap, Dicurigai Bunuh Satu Keluarga

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Rusia menyisir wilayah di garis depan pertempuran melawan pasukan Ukraina. Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-616. Dua tentara Rusia ditangkap dicurigai membunuh keluarga beranggotakan sembilan orang di Ukraina.

- Lloyd Austin, mengatakan bahwa Rusia akan berhasil di Ukraina meski tanpa adanya dukungan AS terhadap Kyiv

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara selama konferensi pers di markas NATO di Brussels, pada 11 Oktober 2023. (SIMON WOHLFAHRT / AFP)

Dalam sidang Senat, Austin menjamin jika Rusia akan menang.

“Saya dapat menjamin bahwa tanpa dukungan kami, Putin akan berhasil,” jelasnya.

- Dua tentara Rusia ditangkap

Dicurigai membunuh sebuah keluarga di kota Volnovakha, Ukraina Timur, dua tentara Rusia ditangkap.

Keluarga tersebut beranggotakan sembilan orang, termasuk dua anak kecil.

- Rusia dilaporkan telah memberlakukan kontrol mata uang tambahan dalam upaya untuk menopang jatuhnya rubel

Mereka membatasi perusahaan-perusahaan barat yang menjual aset-aset Rusia mereka untuk mengambil keuntungan dalam dolar dan euro.

Menurut Financial Times, perusahaan internasional yang ingin keluar dari Rusia setelah invasi ke Ukraina harus menjual aset mereka dalam rubel di bawah pembatasan baru pemerintah.

- Menghindari sanksi AS dalam mengirimkan komponen elektronik untuk senjata, 3 warga Rusia ditangkap di New York

Pihak berwenang mengatakan 3 warga Rusia tersebut mberusaha mengirim komponen elektronik untuk senjata yang digunakan Moskow dalam perang di Ukriana.

Ketiganya dituduh menghindari sanksi karena mengirimkan 300 barang terlarang selama setahun ke dalam perang Rusia.

Barang-barang terlarang tersebut senilai sektiar Rp 10 juta dolar.

Agen khusus Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Ivan Arvelo mengatakan ketiga terdakwa belum mengajukan pembelaan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini