Setelah pencarian selama dua minggu, termasuk penyelidikan di Sungai Saskatchewan Selatan, polisi mengumumkan pada 5 Agustus 2022 bahwa Walker ditemukan aman bersama anaknya di Oregon City, Amerika Serikat.
Baca juga: Menlu India Jaishankar Sebut Hubungan India-Kanada dalam Fase Sulit
Polisi melacaknya dengan mengikuti transaksi bank untuk bahan bakar, makanan, Netflix, dan persewaan Airbnb.
Pihak berwenang AS menangkap Walker dan mendakwanya dengan dua tuduhan pencurian identitas, satu kejahatan besar dan satu lagi pelanggaran ringan.
Dia kemudian diserahkan ke pihak berwenang Kanada, di mana dia menghadapi dakwaan tambahan, sementara kasusnya di AS ditunda.
Walker juga dipenjara sementara, dan hak asuh anaknya ditangguhkan.
Dalam permohonan pengadilan awal tahun ini yang diperoleh BBC, Walker mengatakan dia adalah korban kekerasan dalam rumah tangga, dan mengatakan pihak berwenang Saskatchewan tidak melindunginya.
Pada saat itu, Walker mengeluarkan pernyataan kepada media melalui seorang temannya, mengatakan bahwa dia "tidak punya pilihan dan tidak ada yang mendengarkannya".
Ia juga meminta maaf kepada siapa pun yang terluka.
“Saya melawan sistem yang terus-menerus gagal melindungi saya sebagai perempuan Pribumi dan melindungi laki-laki non-Pribumi,” tambahnya.
Walker menambahkan bahwa dia melarikan diri karena ia yakin anaknya akan menghadapi bahaya yang menyedihkan.
Kepergiannya adalah upaya terakhir dan paling putus asa dalam serangkaian upaya sia-sia untuk mencari perlindungan dari pihak berwenang, ujarnya.
Baca juga: Buntut Pembunuhan Aktivis Sikh, India Minta Kanada Pulangkan 41 Diplomatnya Paling Lambat 10 Oktober
Polisi Saskatoon mengatakan bahwa tuduhan sebelumnya yang dibuat oleh Walker telah diselidiki secara menyeluruh dan tidak ada tuntutan yang diajukan.
Walker kemudian dibebaskan dengan jaminan.
Kasusnya mendapat banyak perhatian dan dukungan dari penulis lain dan pembela masyarakat adat.