Banyak yang mengatakan bahwa kisahnya merupakan cerminan dari kegagalan sistemik yang dihadapi perempuan kulit berwarna dalam sistem hukum Kanada.
Walker juga telah meminta salah satu pengacara paling terkenal di Kanada – Marie Henein – untuk membelanya.
Dalam pernyataan sebelumnya kepada media, Henein menegaskan kembali bahwa kliennya telah berkali-kali meminta bantuan dari pihak berwenang Saskatchewan, tetapi sistem tersebut mengecewakannya, sama seperti banyak orang lain.
“Suara Dawn tidak akan bisa dibungkam,” imbuhnya.
Sosok Dawn Walker, seorang penulis dan advokat terkenal
Walker, juga dikenal sebagai Dawn Dumont, adalah seorang penulis dan advokat pribumi terkenal di Kanada.
Ia sudah berkarier selama lebih dari satu dekade.
Saat penyelidikan polisi terhadapnya berlanjut, novel terbarunya, The Prairie Chicken Dance Tour, terpilih untuk Stephen Leacock Memorial Medal for Humor, salah satu hadiah sastra tertua di Kanada.
Dia juga meraih gelar sarjana hukum dari Queen's University di Ontario.
Walker mencalonkan diri sebagai anggota parlemen federal untuk Partai Liberal yang berkuasa pada pemilu terakhir Kanada.
Menanggapi pertanyaan tertulis yang dikirimkan oleh BBC awal tahun ini, Walker menolak mengomentari kasusnya yang tertunda.
Namun ia mengatakan bahwa kehidupannya sangat dipengaruhi oleh pengalamannya sebagai perempuan pribumi yang keluarganya mengalami rasisme dan kekerasan kolonial.
“Saya selalu berupaya untuk menarik perhatian terhadap ketidakadilan yang sedang terjadi terhadap masyarakat First Nations dan membantu mereka yang hidup bersama saya dan generasi setelah saya,” katanya.
“Rasisme dan dampak kolonialisme yang sedang berlangsung, khususnya di provinsi Saskatchewan, memerlukan perhatian nasional dan internasional,” tambah Walker.
Walker juga angkat bicara tentang pengalamannya dipenjara sementara.