News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Update Perang Israel-Hamas Hari ke-28: AS Desak Israel Setuju untuk Jeda Perang

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berjalan di sepanjang jalan ketika kepulan asap membubung di latar belakang serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Israel-Hamas hari ke-28 pada Jumat (3/11/2023).

Terbaru, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mendesak agar pemerintah Israel sepakat untuk jeda perang.

Blinken mengatakan akan mencari cara agar dapat meminimalkan kerugian yang diderita warga sipil di Gaza.

Pejabat tinggi Gedung Putih itu dijadwalkan berkunjung ke Israel pada Jumat (2/11/2023), yang merupakan kunjungan keempatnya sejak 7 Oktober 2023.

Inilah update perang Israel-Hamas lainnya:

- Serangan di Kamp Bureij

Pihak berwenang Gaza mengatakan, 15 orang tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Bureij, Kamis (2/11/2023).

Serangan itu menandai kali ketiga kamp tersebut dibom.

Juru bicara pertahanan sipil Gaza mengatakan ledakan itu terjadi di sebuah bangunan tempat tinggal.

Warga melaporkan sejumlah orang terjebak di bawah reruntuhan.

Baca juga: Pidato Sayyed Hassan Nasrallah Jadi Sinyal Hizbullah Gaspol Perang Lawan Israel

Orang-orang menyaring puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. (Mahmud HAMS / AFP)

Penduduk Bureij meneriakkan "pembantaian, pembantaian" ketika mereka menutupi tubuh korban yang tewas dalam serangan hari Kamis dengan selimut.

"Saya dan keluarga saya sedang duduk, dan tiba-tiba, kami mendengar ledakan besar," kata seorang penyintas kepada Al Jazeera.

"Semuanya di sekitar kami terbang. Kami tidak dapat melihat apa pun kecuali debu dan asap," lanjutnya.

"Sekarang semuanya hancur total. Saya tidak tahu harus berkata apa. Kami tidak berdaya," ucapnya sambil menunjukkan keadaan rumahnya yang rata dengan tanah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini