TRIBUNNEWS.COM - Indonesia telah melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina pada hari ini, Minggu (5/11/2023).
"Alhamdulillah pada pagi hari ini bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina akan segera diberangkatkan menuju ke Bandara El Arish di Mesir, kemudian akan diteruskan dan disalurkan ke Gaza," ujar Presiden Joko Widodo saat melepas pengiriman bantuan di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Minggu (5/11/2023), dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri.
Jokowi menambahkan, pengiriman bantuan tahap selanjutnya untuk Palestina sedang dalam proses disiapkan.
Pengiriman bantuan tersebut merupakan wujud solidaritas Indonesia terhadap bangsa Palestina serta kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan.
Diketahui, pengiriman bantuan tahap pertama seberat 51,5 ton yang dibawa menggunakan 3 pesawat.
Jokowi menjelaskan, bantan tersebut tak hanya berasal dari pemerintah.
Baca juga: Aksi Doa dan Bela Palestina, Zulhas: Apa yang Dilakukan Israel Bukan Lagi Perang tapi Pembantaian
Namun juga dari masyarakat, hingga dunia usaha yang disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan.
Bantuan dikumpulkan dari lembaga seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), Palang Merah Indonesia (PMI), Kitabisa, beserta pemerintah, TNI, dan Polri.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan 51,5 ton tersebut berisi bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang layak lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan.
"Untuk bantuan selanjutnya juga sedang dalam proses dipersiapkan. Bantuan ini bukan hanya dari pemerintah namun juga dari masyarakat, dari dunia usaha," ujar Presiden.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia ada di pihak Palestina.
"Saya ingin menekankan kembali bahwa Indonesia akan terus bersama perjuangan bangsa Palestina," katanya.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tahap kedua pengiriman bantuan berupa peralatan rumah sakit.
Terdapat sejumlah penyakit yang timbul akibat konflik sosial perang di Gaza seperti dehidrasi dan penyakit yang ditularkan melalui air (waterborne diseases) karena rusaknya sarana air bersih dan sanitasi, ISPA, Diare, malnutrisi, penyakit kulit, dan gangguan jiwa.
Sementara jenis penyakit di rumah sakit berupa fraktur, luka robek, trauma, asfiksia, dan luka bakar.
(Tribunnews.com, Widya)