Pemboman Israel di Lebanon
Baca juga: Aksi Bela Palestina di Monas, Hasilkan Enam Poin Sikap: Boikot Produk Israel hingga Ajakan Doa
Pada hari yang sama, Minggu (5/11/2023), empat petugas penyelamat terluka dalam pemboman Israel di Lebanon Selatan yang menghantam dua ambulans.
Media pemerintah Lebanon, The National News Agency (NNA), mengatakan serangan Israel menargetkan dua ambulans milik asosiasi Pramuka Risala, yang mengoperasikan tim penyelamat dan berafiliasi dengan gerakan Syiah Amal, sekutu Hizbullah.
“Sebuah drone dari pasukan pendudukan Israel dengan sengaja menargetkan… kedua kendaraan tersebut, menyebabkan cedera ringan pada empat paramedis,” kata asosiasi Pramuka Risala, Minggu (5/11/2023).
Serangan itu terjadi saat fajar ketika dua ambulans dipanggil untuk mengevakuasi korban luka di desa Tayr Harfa, sekitar tiga kilometer dari perbatasan dengan Israel.
Sejak Sabtu (7/10/2023), setidaknya 81 orang tewas di pihak Lebanon dalam bentrokan lintas batas, termasuk 59 pejuang Hizbullah, menurut hitungan AFP.
Hizbullah mengatakan, tiga pejuangnya tewas pada Minggu (5/11/2023) dan enam tentara dan dua warga sipil tewas di pihak Israel.
Hamas Palestina vs Israel
Baca juga: Israel Telah Habiskan Rp 31 Triliun Serang Gaza, Rp 11 Triliun Hanya untuk Biaya Bom, Ini Rinciannya
Bentrok Hizbullah dan Israel di perbatasan itu menyusul kekerasan terbaru antara militan Palestina, Hamas, dan Israel yang memanas setelah Hamas menyerang Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi dengan menerobos perbatasan Jalur Gaza.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di Masjid Al Aqsa.
Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan 1.538 orang di wilayah Israel.
Israel membalas serangan Hamas dengan membombardir Gaza melalui serangan udara, memutus aliran listrik, air, membatasi pengiriman bantuan dan memperluas serangan hingga ke Tepi Barat.
Sekutu Hamas di Lebanon, Hizbullah, mengambil bagian pada Minggu (8/10/2023) dengan menembaki perbatasan Lebanon-Israel sebagai dukungan untuk Hamas melawan Israel.
Sementara itu, serangan Israel di Gaza menewaskan lebih dari 9.770 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Minggu (5/11/2023), seperti dilaporkan Al Jazeera.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel