Laporan Wartawan Tribun Medan Putri Chairunnisa
TRIBUNNEWS.COM – Malam pertama sangat dinantikan pasangan suami istri yang baru menikah.
Sebagian besar pasangan serius mempersiapkannya, menghabiskan malam yang penuh gairah bersama.
Ada juga pasangan yang hanya tidur karena kelelahan menyambut tamu seharian.
Namun lain halnya dengan cerita wanita ini yang sempat dibuat kesal oleh suami usai pesta pernikahan.
Setelah melihat faktanya, tangis wanita itupun pecah.
Ia membiarkan suaminya menjalankan aktivitas sendiri dan kembali ke kamar untuk menunggu suaminya.
Baca juga: Kecewa Suami Bergaji Rp3,5 Juta Sebulan, Wanita Ini Enggan Layani Malam Pertama Lalu Kabur
Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kejadian pengantin wanita kesal dengan suami usai pesta pernikahan itu terjadi di Guangdong, China.
Pengantin wanita mengatakan bahwa setelah hari yang sibuk di pesta pernikahannya, ia sangat lelah dan kelelahan hingga tulang-tulangnya seperti patah.
Setelah mandi, ia masuk ke kamar untuk berbaring dan menunggu suaminya tetapi suaminya tak kunjung datang.
Ketika sang suami masih belum juga masuk ke kamar pada jam 1 pagi, wanita tersebut sangat kesal.
Ia pun pergi ke ruang tamu untuk mencari suaminya.
Ia tertegun begitu melihat apa yang sedang dilakukan suaminya.
Ternyata pengantin pria itu sedang terpaku dengan pekerjaannya.
Suara mengetik dari keyboard terdengar nyaring di ruangan yang sunyi itu.
“Pada malam pernikahan, kamu malah duduk mengetik di komputer. Mengapa menikah?" kata sang mempelai wanita dengan marah menyalahkan suaminya.
Sang pengantin pria berbalik dan tersenyum pada istrinya.
Melihat suaminya begitu sibuk, wanita itu pun menjadi tak berdaya.
Baca juga: Ogah Tidur Sekamar dengan Suami Saat Malam Pertama, Anggi Anggraeni Pilih Tidur Bareng Teman
Ia sedih sekaligus kasihan pada suaminya, perasaannya menjadi campur aduk.
Namun setelah itu ia tetap menunggu suaminya selesai bekerja lalu tidur bersama.
"Menikah dengan programmer itu susah sekali. Harus kerja terus. Habis nikah harus kerja begini ," keluh sang mempelai wanita di media sosial.
Ternyata sang pengantin pria adalah seorang programmer.
Saat itu perusahaan tempat ia bekerja sedang menjalankan sebuah proyek dan waktunya sangat sempit.
Sangat sulit baginya untuk meminta izin menikah.
Namun mengambil cuti bukan berarti boleh melepaskan pekerjaan, jika proyek ada kendala, pihak perusahaan akan menghubungi pria itu untuk menangani masalah demi kelancaran proyek mereka.
Tak disangka, proyek tersebut terjadi di hari ia menikah.
Setelah kedua mempelai sibuk seharian dan ingin masuk ke kamar untuk membuka amplop bersama, mandi lalu tidur, pihak perusahaan menelepon lagi dan mengatakan bahwa proyek tersebut mengalami kesalahan dan perlu segera diperbaiki.
Dengan begitu, sang pengantin pria mau tak mau harus menyelesaikan proyeknya tepat di malam pernikahan, meninggalkan istrinya menunggu di kamar tidur.
Setelah unggahan ini beredar di media sosial, ada yang bersimpati kepada mempelai wanita, sekaligus mendorongnya untuk memahami suaminya karena suami istri harus saling bertoleransi dan memahami agar bisa bersama dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, mereka juga berpesan kepada calon pengantin untuk mempersiapkan mentalnya, karena ke depannya mungkin akan lebih banyak lagi malam-malam seperti ini, tidak hanya malam pernikahan saja.
Ada juga yang beranggapan jika pengantin pria harus memperbaiki kesalahannya di lain waktu karena malam pernikahan mereka terlewat begitu saja karena pekerjaannya.
Mungkin sang pengantin pria adalah salah satu programmer utama dalam proyek itu sehingga tidak ada yang bisa menggantikan pekerjaannya, jadi ia harus memperbaikinya sendiri di malam pernikahan.
Hal ini menunjukkan bahwa gaji pengantin pria tidaklah rendah. (cr32/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kesal Pengantin Pria Tak Masuk Kamar hingga Tengah Malam, Wanita Syok saat Tahu Kebenarannya