TRIBUNNEWS.COM - Tingkat polusi udara di wilayah New Delhi, India hingga pagi ini masih menjadi kekhawatiran karena kabut beracun yang masih menyelimuti udara.
Kualitas udara kota ini tetap berada dalam kategori 'parah' selama lima hari berturut-turut.
Pagi ini, Indeks Kualitas Udara (AQI) New Delhi tercatat sebesar 436.
Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal kemudian mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk membahas krisis polusi udara yang semakin parah di kota itu.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Gopal Rai, Menteri Pekerjaan Umum Atishi, Menteri Transportasi Kailash Gahlot, dan Menteri Kesehatan Saurabh Bhardwaj, dikutip dari NDTV.
Setelah pertemuan tersebut, Gopal Rai mengumumkan New Delhi akan menerapkan skema ganjil genap di antara tanggal 13 dan 20 November 2023 untuk mencegah penurunan kualitas udara lebih lanjut.
Baca juga: New Delhi India Dilanda Kabut Beracun, Jadi Kota dengan Polusi Terburuk di Dunia
Skema ganjil genap ini akan diterapkan selama seminggu pasca Diwali.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Sebagai informasi, skema ganjil genap diperkenalkan oleh pemerintah APP pada tahun 2016.
Skema ini dibuat untuk mengendalikan polusi kendaraan dan direkomendasikan berdasarkan Tahap IV atau kategori 'plus parah' dari Rencana Aksi Respons Bertingkat (GRAP) yang belum diterapkan di Delhi.
Dalam skema tersebut, kendaraan pribadi dengan pelat nomor berakhiran ganjil dapat beroperasi pada tanggal ganjil, dan nomor genap pada tanggal genap.
Tahun lalu, GRAP Tahap IV diberlakukan pada tanggal 3 November, ketika prakiraan menunjukkan kemungkinan AQI memasuki kategori 'plus parah'.
Selain menerapkan skema ganjil genap, sekolah juga telah diarahkan untuk menunda pertemuan fisik kecuali kelas 10 dan 12 hingga 10 November 2023.
Baca juga: Lebih Parah dari Jakarta, New Delhi Kota Polusi Tertinggi di Dunia: Usia Hidup Berkurang 12 Tahun
Komisi Manajemen Kualitas Udara (CAQM) pada hari Minggu memutuskan untuk menerapkan Tahap IV dari Rencana Aksi Respon Bertingkat (GRAP) di seluruh NCR.
Menurut rencana aksi 8 poin, pusat telah memerintahkan larangan pekerjaan konstruksi yang berkaitan dengan proyek publik linier di Delhi -NCR .