Diketahui, Israel membalas Hamas dengan serangan udara dan artileri tanpa henti yang telah menewaskan 9.770 orang yang sebagian besar warga sipil, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.
Sementara, lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan, menurut pihak berwenang Israel.
Baca juga: Angkatan Udara Yordania Kirim Bantuan Medis Pakai Parasut ke Rumah Sakit Lapangan Gaza Melalui Udara
PBB meminta Hamas untuk membebaskan lebih dari 240 sandera yang mereka sandera dalam serangan tersebut.
PBB juga mendesak kedua belah pihak untuk menghormati kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional ketika perang berkecamuk.
Para pemimpin PBB mengatakan, lebih banyak makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar harus diizinkan masuk ke Gaza untuk membantu penduduk yang terkepung ketika Israel menyerang dengan tujuan menghancurkan Hamas.
Sebagai informasi, pengeboman besar-besaran terus berlanjut sepanjang malam di seluruh Gaza.
Partai Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk “perang pemusnahan biadab” yang dilakukan Israel.
Militer Israel mengebom setidaknya tiga kamp pengungsi di Gaza selama akhir pekan, termasuk kamp al-Maghazi.
Setidaknya 47 orang tewas dalam serangan di kamp di Gaza tengah pada Sabtu (4/11/2023), menurut Kementerian Kesehatan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel