News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

PM Palestina Menangis saat Rapat Kabinet, Ceritakan Anak-anak yang Terbunuh di Gaza

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menangis di depan kabinet saat ia menceritakan anak-anak yang tewas di Gaza, Senin (6/11/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, menangis di depan kabinet saat ia menceritakan kisah anak-anak yang terkubur di bawah reruntuhan di Gaza.

Dilansir Sky News, Shtayyeh berpidato dalam rapat Otoritas Palestina (PA) pada Senin (6/11/2023).

Ia menceritakan bagaimana anak-anak menuliskan nama mereka sendiri di tubuh mereka agar mayat mereka dapat diidentifikasi.

Sang perdana menteri menangis sambil berkata:

"Ibu dari tiga anak yang terkubur di bawah reruntuhan mengatakan kepada anak-anaknya, 'Biarkan ibu melihatmu, bahkan dalam mimpi'."

Mohammad Shtayyeh tampak mengambil jeda sebentar untuk mengendalikan tangisnya, sebelum melanjutkan pidatonya.

Baca juga: Jokowi Temui Joe Biden Pekan Depan Bersamaan Konflik Palestina Vs Israel, Ini yang Dibahas

"Segala rahmat atas jiwa orang-orang yang mati syahid dan malu lah para penjahat," tambahnya.

Serangan udara dan operasi darat Israel di Gaza terjadi setelah lebih dari 1.400 orang terbunuh dalam serangan awal Hamas 7 Oktober lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Shtayyeh juga mengklaim bahwa Menteri Warisan Israel, Amihai Eliyahu, tidak puas dengan 10.000 orang yang mati syahid.

Eliyahu diskors karena mengatakan bahwa menjatuhkan bom nuklir di Gaza menjadi salah satu kemungkinan.

“Dia ingin melihat Hiroshima di Gaza,” tambah PM Palestina.

“Dia ingin melihat genosida terjadi dengan bom nuklir yang dimiliki Israel.”

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pernyataan Eliyahu itu tidak didasarkan pada kenyataan.

Saat ini, operasi darat di Jalur Gaza sedang berlangsung.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berada di wilayah tersebut.

Operasi di darat dan udara semakin intensif dalam beberapa hari terakhir.

Warga Palestina membawa korban pemboman Israel di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 7 November 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Mahmud HAMS / AFP)

Baca juga: Dokter Palestina Pingsan setelah Lihat 8 Jasad Keluarganya di RS Gaza usai Pemboman Israel

IDF mengklaim telah membunuh sejumlah komandan penting Hamas.

Netanyahu bahkan telah mengungkapkan rencana negaranya untuk mempertahankan kendali atas Gaza setelah perang dengan Hamas berakhir.

Ia mengatakan negaranya akan memiliki tanggung jawab keamanan secara keseluruhan di Gaza untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

Update terkini perang Israel-Hamas

Sementara itu, berikut situasi terkini di wilayah teritorial Palestina dan Israel, Rabu (8/11/2023), dikutip dari Aljazeera.

- Pengeboman hebat dilaporkan terjadi di sekitar Rumah Sakit al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia, keduanya terletak di Gaza utara.

- Puluhan warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir dalam gelombang baru serangan udara Israel yang menargetkan Khan Younis di selatan, Nuseirat di Gaza tengah, dan Jabalia di utara.

- Penggerebekan Israel berlanjut sepanjang malam dan dini hari di wilayah Aqaba, Qalqilya, dan Balata di Tepi Barat yang diduduki.

- Jerman mengonfirmasi lebih dari 200 warga negaranya dan anggota keluarga mereka telah meninggalkan Jalur Gaza.

- Sebuah peringatan diadakan di depan parlemen Israel pada hari Selasa untuk memperingati satu bulan sejak lebih dari 1.400 warga Israel terbunuh dalam serangan Hamas dan 240 orang ditawan.

Gambar dari total 120 kain kafan yang diwarnai dengan cat merah dan ditandai dengan bendera Palestina yang dipasang oleh LSM Rio de Paz di Pantai Copacabana di Rio de Janeiro, diambil pada tanggal 3 November 2023. (AFP/CARL DE SOUZA)

Baca juga: 70 Persen Warga Gaza Tergusur Secara Paksa, Israel Telah Jatuhkan 30.000 ton Bahan Peledak

- Gaza mendominasi pertemuan para menteri luar negeri G7 di Tokyo, Jepang.

- PBB mengatakan semua toko roti di utara Gaza kini telah ditutup karena kekurangan bahan bakar, air dan tepung terigu serta kerusakan pada banyak toko roti.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini