News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PM Portugal Antonio Costa Mundur dari Jabatan saat Diselidiki soal Kasus Korupsi

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Portugal Antonio Costa berpidato di depan bangsa di Istana Sao Bento di Lisbon pada 7 November 2023. Perdana Menteri Portugal Antonio Costa mengumumkan dia akan mengundurkan diri sebagai kepala negara hari ini setelah skandal korupsi yang melibatkan kontrak energi.

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa (62), mengundurkan diri dari jabatannya, hanya beberapa jam setelah jaksa menahan kepala stafnya, Vitor Escaria, dalam penyelidikan dugaan korupsi.

Kepala staf tersebut diduga terjerat korupsi dalam penanganan proyek pertambangan litium dan hidrogen di negara tersebut oleh pemerintahan Perdana Menteri Portugal Antonio Costa.

Antonio Costa mengumumkan pengunduran dirinya dalam pernyataan yang disiarkan televisi setelah bertemu dengan Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, Selasa (7/11/2023).

"Tugas Perdana Menteri tidak sesuai dengan kecurigaan apa pun terhadap integritas saya. Dalam keadaan seperti ini, saya mengajukan pengunduran diri saya kepada Presiden Republik," kata Antonio Costa, Selasa (7/11/2023).

“Saya sepenuhnya percaya pada sistem peradilan,” tambahnya.

“Jika ada kecurigaan, maka otoritas kehakiman bebas untuk menyelidikinya. Saya tidak kebal hukum,” lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.

Perdana Menteri Portugal Antonio Costa berpidato di depan bangsa di Istana Sao Bento di Lisbon pada 7 November 2023. Perdana Menteri Portugal Antonio Costa mengumumkan dia akan mengundurkan diri sebagai kepala negara hari ini setelah skandal korupsi yang melibatkan kontrak energi. (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Baca juga: PM Belanda Mark Rutte Mengundurkan Diri setelah Koalisi Pemerintahannya Terpecah

Kantor Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, mengumumkan telah menerima pengunduran dirinya.

Presiden de Sousa akan mengadakan pertemuan partai-partai dengan perwakilan parlemen pada Rabu (8/11/2023) untuk menyelenggarakan pemilihan umum awal.

Namun, Antonio Costa harus tetap menjabat sebagai Perdana Menteri Portugal sampai penggantinya dipilih dalam pemilu baru, yang harus diadakan oleh presiden, dikutip dari media Portugal, Noticias.

Penyelidikan Korupsi di Pemerintahan Portugal

Beberapa jam sebelum pengumuman itu, polisi Portugal menangkap Vitor Escaria, kepala staf Costa, dalam penggerebekan di beberapa gedung publik dan properti tambahan sebagai bagian dari penyelidikan korupsi.

Jaksa menetapkan Menteri Infrastruktur Portugal, Joao Galamba, sebagai tersangka resmi dan menahan Vitor Escaria, kepala staf Perdana Menteri Antonio Costa.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Portugal (APA) juga ditetapkan sebagai tersangka.

Kantor Kejaksaan Portugal mengatakan Antonio Costa menjadi target penyelidikan terpisah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini