TRIBUNNEWS.COM - Sanad badan investigasi digital Al Jazeera telah membantah tuduhan Israel yang menyebut adanya terowongan yang terintegrasi dengan gerakan Hamas.
Sebelumnya, klaim terbaru otoritas Israel bahwa ada terowongan untuk pejuang Hamas di bawah Rumah Sakit Rehabilitasi dan Prostetik Sheikh Hamad bin Khalifa, yang umumnya dikenal sebagai Rumah Sakit Qatar.
Investigasi yang dilakukan Sanad Agency Al Jazeera tak membenarkan hal itu.
Rupanya sebuah lubang yang diklaim Israel sebagai terowongan para pejuang Hamas hanyalah tempat penampungan air untuk rumah sakit.
Diketahui pihak berwenang Israel sering mengklaim bahwa ada bunker komando dan terowongan utama yang berada di bawah rumah sakit Gaza.
Dilaporkan tuduhan Israel itu sebagai pembenaran untuk menargetkan fasilitas kesehatan, yang dilindungi hukum internasional dalam perang, mengutip Al Jazeera, Kamis (9/11/2023).
Sebuah video yang dirilis oleh militer Israel menunjukkan sebuah lubang di halaman rumah sakit, tepat di sebelah tembok luar, yang mereka duga mengarah ke terowongan Hamas.
Baca juga: Drone MQ-9 Reaper Rontok Dihancurkan Rudal Kelompok Houthi, Pernah Digunakan AS Bunuh Jenderal Iran
Namun, penyelidikan Sanad menunjukkan bahwa ini hanyalah pintu masuk untuk reservoir air.
Reservoir air ini digunakan rumah sakit untuk mengisi kolam terapi bagi orang yang diamputasi, mengairi lahan, dan sumber air cadangan jika terjadi keadaan darurat.
Sanad menganalisis rekaman satelit dan arsip pembangunan rumah sakit dan berbicara dengan salah satu insinyur asli yang membangunnya.
Rumah sakit yang dibangun Qatar ini mulai beroperasi pada 2019.
Seperti rumah sakit lain di Jalur Gaza yang terkepung, rumah sakit tersebut telah dirusak oleh pemboman udara Israel yang tiada henti yang menargetkan fasilitas medis.
70 Persen Warga Gaza Tergusur Secara Paksa, Israel Telah Jatuhkan 30.000 ton Bahan Peledak
Sebanyak 70 persen penduduk Gaza dilaporkan telah mengungsi akibat serangan masif yang dilakukan oleh Israel.