Tokoh-tokoh yang terlihat hadir dalam KTT Arab-Islam di antaranya, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha, dan Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina Philippe Lazzarini.
Turut hadir Presiden Iran Ebrahim Raisi, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Wakil Presiden UEA Mansour bin Zayed Al-Nahyan, Perdana Menteri Lebanon Najib Azmi Mikati, dan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Taha Sebut Tujuan Diadakan KTT Arab-Islam untuk Membantu Warga Sipil di Gaza
Baca juga: Pemimpin Negara-negara Islam Termasuk Jokowi Sepakat Nyatakan Israel Lakukan Kejahatan Perang
Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha mengatakan KTT tersebut menegaskan kembali dukungan mutlak terhadap rakyat Palestina.
Dia menyoroti komitmen bersama untuk membela perjuangan Palestina dan masalah Yerusalem, yang merupakan tujuan utama OKI.
Taha mengatakan semua orang telah melihat peristiwa agresi Israel di Gaza ini.
"Setiap orang telah menyaksikan pemandangan mengerikan dan pembersihan etnis yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel di Gaza,” katanya.
Ia menekankan pentingnya mendokumentasikan dan memanfaatkan mekanisme hukum dan internasional yang tersedia untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah pendudukan.
Taha juga menyerukan gencatan senjata segera dan penghentian serangan terhadap warga Gaza, pembukaan jalur aman untuk pengiriman bantuan berkelanjutan, dan menjamin keselamatan rakyat Palestina.
Dirinya menyatakan penolakannya terhadap pemindahan paksa yang menargetkan rakyat Palestina.
Taha menilai, komunitas internasional untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap tindakan yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan Israel.
Dia meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera membuat keputusan yang tepat untuk membantu warga sipil Palestina.
"PBB perlu memainkan perannya, menekankan perlunya otoritas pendudukan Israel untuk mematuhi hak asasi manusia dan menerapkan semua norma internasional," jelasnya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel