RS Al-Shifa dan RS Al-Quds di Gaza, mengatakan pada hari Minggu mereka telah menghentikan operasional.
Seorang ahli bedah saraf yang bekerja di Rumah Sakit Al-Shifa, Dr Nidal Abu Hadrous mengatakan pasien dan staf menghadapi situasi bencana tanpa listrik atau air dan tidak ada jalan keluar yang aman.
“Ini tidak bisa bertahan lama. Diperlukan intervensi segera untuk menyelamatkan staf dan pasien,” kata Abu Hadrous kepada Al Jazeera.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan situasi di Rumah Sakit Al-Shifa mengerikan dan berbahaya.
“Dunia tidak bisa berdiam diri sementara rumah sakit, yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman, berubah menjadi tempat kematian, kehancuran, dan keputusasaan,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah postingan di X.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel