News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tak Hanya Warga Sipil, Jurnalis Juga Tak Luput dari Sasaran IDF, Diserang saat Siaran Langsung

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Api berkobar di samping mobil pers menyusul laporan penembakan Israel di desa Yaroun di perbatasan selatan Lebanon pada 13 November 2023,

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak hanya meluncurkan serangan kepada warga sipil tetapi juga para jurnalis yang sedang bertugas di Lebanon Selatan ketika pertempuran antara Hizbullah dan Israel meningkat.

Beberapa jurnalis yang mengenakan jaket flack dengan tulisan 'Pers' sedang melaporkan siaran langsung dari sebuah kota perbatasan di Bint Jbeil, desa Yaroun.

Dalam video yang beredar di media sosial, para jurnalis tersebut sedang berada sangat dekat dengan serangan IDF.

Salah satu mobil jurnalis mengalami kerusakan akibat serangan roket IDF.

Namun sebelum para jurnalis berangkat ke wilayah tersebut, mereka telah mengoordinasikan semuanya dengan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) dan Angkatan Bersenjata Lebanon, dikutip dari Al Arabiya.

Beberapa jurnalis Palestina juga banyak yang terbunuh ketika IDF terus meluncurkan serangan di Gaza.

Baca juga: Populer Internasional: IDF Temukan Senjata Hamas di Bawah Air - Chaos di Departemen Luar Negeri AS

Israel juga pernah mengatakan tidak menjamin keselamatan para jurnalis yang bertugas di Gaza.

Pada bulan lalu, seorang jurnalis Lebanon yang bekerja untuk Reuters terkena serangan Israel dan meninggal.

Saat itu, jurnalis tersebut tengah melakukan siaran langsung dari perbatasan Lebanon.

Beberapa saksi yang melihat kejadian itu mengatakan serangan berasal dari Israel.

Sementara Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidikinya.

Sebuah mobil pers yang rusak digambarkan di pinggir jalan menyusul laporan penembakan Israel di desa Yaroun di perbatasan selatan Lebanon pada 13 November 2023

Baca juga: IDF Klaim Temukan Senjata Hamas saat Pencarian di Bawah Air, Ada Alat Peledak hingga Amunisi

Menurut direktur eksekutif di Samir Kassir Foundation, Ayman Mhanna, ada kecenderungan Israel menargetkan jurnalis saat ini.

Hal tersebut karena kurangnya akuntabilitas atas semua serangan sebelumnya.

“Jadi, Israel percaya bahwa mereka memiliki semacam impunitas yang memungkinkan mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan terhadap semua warga sipil, termasuk jurnalis, karena mereka tahu betul bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan meminta pertanggungjawaban mereka,” kata Mhanna.

Ia juga menyayangkan dengan respons dunia terhadap ancaman beberapa pejabat Israel yang akan menargetkan jurnalis.

“Dan sayangnya, sebagian besar mitra internasional Israel menutup mata terhadap komentar dan perkembangan ini," jelasnya.

Menurutnya, Israel memiliki kepentingan tersendiri dalam menargetkan serangan kepada jurnalis.

“Sepertinya ada kebutuhan bagi Israel untuk menargetkan mereka yang melaporkan apa yang terjadi di lapangan,” tambah Mhanna.

Saat ini, Federasi Jurnalis Internasional mengatakan jumlah jurnalis dan pekerja media Palestina telah menjadi korban serangan Israel ada 34 orang, beberapa di antaranya terluka dan hilang.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini