- Presiden Brasil Lula da Silva mengecam “kekerasan tidak manusiawi” yang dilakukan Israel saat menyambut pulang warga Brasil yang meninggalkan Gaza.
- Para rabi dan anggota Kongres AS bersama-sama menuntut gencatan senjata di Gaza pada Senin (13/11/2023) malam.
- Ratusan aktivis pro-Palestina menduduki gedung federal di California.
Baca juga: Ngaku Sudah Komunikasi dengan Israel, Joe Biden Minta Rumah Sakit di Gaza Dilindungi
Kronologi Serangan Mendadak Hamas ke Israel
Hamas menembakkan rentetan roket besar-besaran ke Israel selatan pada Sabtu (7/10/2023) pagi, sekira pukul 06.30 waktu setempat.
Sirine peringatan terdengar di Tel Aviv hingga Beersheba.
Hamas mengaku meluncurkan 5.000 roket dalam serangan awal.
Sementara militer Israel mengatakan ada 2.500 roket yang ditembakkan.
Selang satu jam kemudian, para pejuang menyerbu Israel dengan operasi multi-cabang; darat, udara, dan laut.
Pada pukul 09.45 waktu setempat, ledakan terdengar di Gaza.
Lalu, pukul 10.00 waktu setempat, Juru bicara militer Israel mengatakan, angkatan udara melancarkan serangan balasan ke Gaza.
Baca juga: Biden: Israel Diharapkan Tak Ganggu Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza
Baku tembak terus berlanjut antara pasukan Israel dan pejuang Palestina di beberapa wilayah Israel selatan.
Serangan udara Israel berlanjut hingga larut malam, begitu pula tembakan roket ke Israel selatan.
Serangan mendadak Hamas terjadi setelah pasukan pendudukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dalam beberapa hari terakhir.