TRIBUNNEWS.COM - Israel menyebarkan selebaran kepada warga Palestina di Gaza selatan untuk mengungsi.
Empat kota di sebelah timur Khan Younis di Gaza selatan diduga akan menjadi sasaran Israel berikutnya.
Selebaran yang dijatuhkan semalam dari pesawat memberitahu warga sipil untuk meninggalkan Kota Bani Shuhaila, Khuzaa, Abassan dan Qarara, di tepi timur Khan Younis, kota utama di selatan.
Kota-kota tersebut, yang secara kolektif menjadi rumah bagi lebih dari 100.000 orang di masa damai, kini melindungi puluhan ribu pengungsi yang meninggalkan daerah lain ke Gaza selatan.
“Tindakan kelompok Hamas mengharuskan pasukan pertahanan untuk bertindak melawan mereka di wilayah tempat tinggal Anda,” kata selebaran itu, Kamis (16/11/2023).
“Demi keselamatan Anda, Anda harus segera mengevakuasi tempat tinggal Anda dan menuju ke tempat perlindungan yang diketahui,” lanjutnya, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Selain Gaza Utara, Israel Jatuhkan Bom di Pom Bensin Khan Younis, Targetkan Masjid
Israel mengancam, warga yang berada di dekat Hamas atau target Israel juga akan menjadi sasaran.
“Siapapun yang berada di dekat Hamas atau fasilitas mereka akan membahayakan nyawa mereka, dan setiap rumah yang digunakan oleh Hamas akan menjadi sasaran,” kata selebaran tersebut.
Warga mengatakan daerah Khan Younis dibombardir dengan hebat semalaman.
Selebaran serupa telah dijatuhkan sekitar dua minggu sebelumnya, tetapi kali ini disusul dengan penembakan tank besar-besaran Israel di wilayah timur.
Tiada Zona Aman meski Israel Minta Warga Gaza Mengungsi
Baca juga: Pemimpin Oposisi Israel Minta Netanyahu Segera Mundur dari Jabatannya: Kita Butuh Perubahan
Sebelumnya, Israel meminta warga Palestina di Gaza utara untuk mengungsi ke Gaza selatan.
Ribuan warga Palestina lainnya melarikan diri dari wilayah utara ke selatan melalui jalur garis depan yang berbahaya setelah mematuhi perintah Israel.
Namun, Israel juga melakukan pemboman di Gaza selatan setelah mengeluarkan perintah untuk mengungsi.
Israel mengatakan pasukannya masih di Rumah Sakit Al Shifa, tidak ada rincian lebih lanjut.
Hamas Palestina vs Israel
Baca juga: Video Tur Israel di Rumah Sakit Al-Shifa Disebut Akting, Hamas: Lelucon Memalukan
Ketegangan di Jalur Gaza ini terjadi setelah Israel menanggapi serangan terbaru Hamas dalam Operasi Badai Al-Aqsa di Israel, yang menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Mereka juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 11.697 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Kamis (16/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel