TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Panglima tertinggi pasukan elit Quds Esmail Qaani bersumpah akan menempuh cara apapun yang diperlukan untuk membantu Hamas berperang melawan penjajah zionis Israel di atas tanah Palestina termasuk di Gaza.
Pernyataan lantang ini dikemukakan sebagai tanggapan atas pernyataan resmi Pemerintah Iran yang menyatakan akan berusaha menghindari keterlibatan langsung Iran dalam perang pejuang Hamas melawan Israel di Gaza.
Panglima Pasukan Elit Quds Iran menyatakan bahwa Hamas sedang menuju “kemenangan yang mengesankan” di Gaza.
Pasukan Quds adalah cabang operasi luar negeri Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Teheran, yang bertanggung jawab atas misi militer dan intelijen di luar perbatasan Iran.
Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada komandan sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, pemimpin Pasukan Quds Esmail Qaani menyatakan bahwa Teheran dan sekutunya “tidak akan membiarkan musuh brutal ini dan mereka yang berdiri di belakangnya menaklukkan Gaza dan tindakan heroik rakyat Palestina."
“Kami akan melakukan apa pun dalam pertempuran bersejarah ini,” kata Qaani.
Dia menegaskan bahwa Hamas telah “membuktikan kepada semua orang bahwa perlawanan di Gaza mampu berinisiatif dan berinovasi, sambil mempertahankan organisasi dan kemampuan lapangannya,” sebut Qaani.
Seperti diberitakan Kantor Berita Republik Islam (IRNA) Kamis lalu, surat Qaani muncul sehari setelah Reuters melaporkan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memberi tahu Hamas bahwa negaranya tidak akan terlibat langsung dalam perang Gaza.
Baca juga: Bertemu Pemimpin Hamas, Iran Akan Turun ke Medan Perang Jika Diserang Duluan oleh Israel Atau AS
Khamenei dilaporkan menegaskan kembali “dukungan politik dan moral” Iran yang telah lama diberikan kepada Hamas, namun mengesampingkan intervensi militer.
Sebelumnya, pejabat tinggi Hamas Osama Hamdan membantah berita Reuters, dan mengatakan kepada IRNA bahwa Reuters menyebarkan kabar bohong.
“Alih-alih memberikan informasi, kantor berita ini malah menerbitkan kebohongan yang tidak berguna.”
Dia menambahkan bahwa laporan semacam itu dimaksudkan untuk merusak citra Hamas dan sekutunya di “poros perlawanan” – jaringan kelompok milisi yang didukung Iran di Irak, Suriah, Lebanon dan Gaza.
Para pejabat Iran belum mengomentari laporan Reuters.
Baca juga: Joe Biden Yakin Israel Akan Gagal Kuasai Gaza
Esmail Qaani mengambil alih pasukan tersebut pada tahun 2020 setelah pendahulunya, Qasem Soleimani, terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS.
Dia memuji keberhasilan Hamas dalam pertempuran melawan tentara Israel IDF di Gaza selama ini.
Esmail Qaani mengucapkan selamat kepada faksi bersenjata Palestina atas “kemenangan yang mengesankan dan pencapaian kualitatif yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah konflik.”
“Saudara-saudara kalian di poros perlawanan akan bersatu dengan Anda (Hamas),” sebut Esmail Qaani.