News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Soal IDF Sediakan Inkubator, Dibantah Direktur RS Al-Shifa: Kami Punya, tapi Tak Ada Bahan Bakar

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang bayi Palestina menerima perawatan di dalam inkubator di unit perawatan intensif di rumah sakit al-Shifa yang mengalami pemadaman listrik besar-besaran di Kota Gaza pada tanggal 23 Oktober 2014. Rumah sakit tersebut menggunakan generator untuk menyediakan pasokan listrik secara terus menerus.

Di RS Al-Shifa, terdapat lebih dari 650 pasien luka-luka, 45 pasien menderita ginjal, 35 bayi prematur, 500 tenaga medis, dan 5.000 pengungsi.

Baca juga: Hamas Siap Perang Jangka Panjang dengan Israel: Brigade Al-Qassam Akan Kalahkan Musuh

Foto yang dirilis Dr Marawan Abu Saada ini memperlihatkan bayi Palestina yang lahir prematur di Rumah Sakit Shifa Kota Gaza pada Minggu, 12 November 2023. (Dr. Marawan Abu Saada via AP) (AP/Dr. Marawan Abu Saada)

"Anak-anak sekarat karena kelaparan di sini, yang saya maksud adalah anak-anak pengungsi, mereka membutuhkan susu," ungkap Direktur Rumah Sakit Al-Shifa.

"Mereka membutuhkannya dan tidak ada air untuk membuat susu bagi mereka," ucapnya.

Ia juga menyatakan, satu pasien sakit ginjal meninggal dan empat orang lainnya berada diambang kematian akibat kondisi kritis dan tidak bisa menjalani cuci darah selama berhari-hari.

IDF meledakkan jalur air utama Rumah Sakit Al-Shifa.

"Operasi penembak jitu terus berlanjut, tidak ada yang bisa berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya," terangnya.

Baca juga: Surat Osama bin Laden untuk AS Kembali Viral di TikTok, Perdebatkan Perang Israel-Hamas

Seorang bayi Palestina yang terluka menerima perawatan di rumah sakit al-Shifa, menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah, Senin, 23 Oktober 2023. Rumah Sakit Shifa di Gaza telah menjadi fokus kebuntuan selama berhari-hari dalam perang Israel melawan Hamas . Israel mengklaim Hamas menggunakan fasilitas itu untuk tujuan militer dan telah membangun pusat komando bawah tanah yang luas di bawah rumah sakit. Sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas, pasukannya telah bergerak ke arah Shifa. Namun ratusan dokter dan pasien masih berada di dalam. (AP Photo/Abed Khaled, File) (AP/Abed Khaled)

Abu Salmiya juga mengatakan bahwa saat ini, komunikasi terputus di tengah kepungan tank di rumah sakit dan drone di atas langit.

"Tentara Israel masih berjalan-jalan dan memeriksa ke dalam rumah sakit," kata Abu Salmiya.

Pasukan Pertahan Israel (IDF) menggerebek Rumah Sakit Al-Shifa pada Rabu (15/11/2023).

IDF berdalih menemukan terowongan dan senjata Hamas di bawah RS Al-Shifa.

Sejak IDF melancarkan serangannya ke Rumah Sakit Al-Shifa, mereka merilis banyak foto dan video.

"Ada sebuah terowongan aktif dan sebuah kendaraan berisi sejumlah besar senjata," klaim pejabat Israel.

Baca juga: Jet Tempur IDF Hancurkan Rumah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang Pernah Kirim Surat ke Jokowi

Orang-orang menunggu di tenda penampungan dalam kegelapan karena bahan bakar untuk pembangkit listrik habis, di luar rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada awal 3 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (Photo by Dawood NEMER / AFP) (AFP/DAWOOD NEMER)

Sebelumnya, media Israel mempublikasikan gambar berupa terowongan di dekat Rumah Sakit Al-Shifa.

"Hal ini menunjukkan keberadaan markas bahwa tanah Hamas," terang klaim IDF soal terowongan markas Hamas itu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini