TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus dijadwalkan bakal bertemu dengan para sandera asal Israel yang disandera Hamas dan warga Palestina di Gaza pada Rabu (22/11/2023) pekan depan.
Dikutip dari Al Arabiya, juru bicara Paus Fransiskus, Matteo Bruni mengungkapkan pertemuan tersebut menunjukkan kedekatan spiritual antara Paus dengan warga Israel dan Palestina.
Bruni mengatakan pertemuan tersebut bakal digelar secara terpisah.
"Pada Rabu pagi tanggal 22 November, di sela-sela audiensi umum, Paus Fransiskus akan bertemu di waktu terpisah dengan sekelompok warga Israel yang disandera di Gaza dan sekelompok warga Palestina yang menderita akibat konflik di Gaza."
"Melalui pertemuan bersifat kemanusiaan ini, Paus Fransiskus ingin menunjukkan kedekatan spiritualnya dengan penderitaan setiap orang," ujarnya.
Baca juga: Populer Internasional: Viral Surat Surat Osama bin Laden - RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi
Bruni pun mengutip pernyataan Paus Fransiskus pada Minggu (12/11/2023) lalu yang menyebut siapapun dengan latar belakang apapun berhak untuk hidup secara damai.
"Setiap manusia Kristiani, Yahudi, Muslim, dan siapapun yang beragama, setiap eksistensi manusia adalah sesuatu yang sakral, berharga di mata Tuhan dan memiliki hak untuk hidup damai," ujarnya.
Sebelumnya, Paus Fransiskus pun sempat buka suara soal perang Hamas-Israel pada 2 November 2023 lalu.
Dia mengungkapkan bahwa solusi yang diperlukan bagi Israel dan Palestina.
Paus pun mengatakan perang antara Hamas-Israel justru merupakan kekalahan.
"(Mereka adalah) dua orang yang harus hidup bersama. Dengan solusi bijak itu, dua negara (akan damai)," ujarnya dikutip dari Aljazeera.
"Perjanjian Oslo, dua negara yang terdefinisi dengan baik dan Yerusalem dengan status khusus," tututrnya.
Baca juga: Daftar Negara yang Tarik Diplomatnya akibat Serangan Israel di Gaza, Sikap Arab Saudi Dinanti-nanti
Paus Fransiskus pun mengaku takut ketika perang Hamas-Israel pecah.
Dia mengatakan peperangan semacam ini semakin meningkatkan potensi naiknya warga sipil yang tewas.