Masih Banyak Jenazah Berserakan di Gaza utara, Militer Israel Tembaki Ambulans dan Pekerja Medis
TRIBUNNEWS.COM- Masih banyak jenazah berserakan di Gaza Utara, namun ambulans dan pekerja medis yang mendekat jadi sasaran serangan militer Israel.
Ambulans dan pekerja medis yang akan membawa jenazah yang berserakan di Gaza Utara ditembaki.
Hal ini yang menghambat Kementerian kesehatan untuk menghitung jumlah korban.
Puluhan jenazah saat ini masih berserakan di jalan-jalan di Jalur Gaza utara. Jumla korban dipastikan bertambah dari data yang ada.
Mereka tidak mungkin menghitung jumlah korban karena tentara Israel telah menargetkan ambulans dan pekerja medis yang mencoba mendekati mereka.
Data terkini, seperti dikutip dari Reuters, dipastikan lebih dari 12.300 tewas, 5000 di antaranya anak-anak menjadi korban pembantaian oleh militer Israel di Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Sabtu, bahwa jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza sejak 7 Oktober di wilayah Palestina telah mencapai 12.300 sejak permusuhan dimulai pada 7 Oktober.
Lebih dari 5.000 anak-anak termasuk di antara korban tewas, 3.300 wanita, dan 30.000 orang lainnya terluka.
Kementerian kesehatan di Gaza, sebelumnya mengatakan pihaknya tidak dapat lagi memberikan jumlah pasti korban karena pertempuran sengit yang menghambat proses identifikasi dan pengurusan jenazah.
Puluhan jenazah saat ini berserakan di jalan-jalan di Jalur Gaza utara.
Mereka tidak mungkin menghitung jumlah korban karena tentara Israel telah menargetkan ambulans dan pekerja medis yang mencoba mendekati mereka.
Hamas mengatakan jumlah korban tewas akibat pertempuran antara pasukan Israel dan pejuang Hamas di wilayah Palestina telah mencapai 12.300 orang sejak 7 Oktober, laporan dari Reuters.
Hamas mengatakan lebih dari 5.000 anak-anak termasuk di antara korban tewas, 3.300 wanita, dan 30.000 orang lainnya terluka.
Baca juga: 12.300 Tewas, 5000 di antaranya Anak-anak, Jumlah Korban Serangan Militer Israel di Gaza Palestina
Baca juga: Israel Ingin Kuasai Gaza Sepenuhnya Bukan Gegara Hamas Tapi Stok Gas Alam Melimpah di Gaza Marine?