TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengepung dan menyerang Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza pada Senin (20/11/2023).
Delapan warga Palestina tewas dan sejumlah lainnya luka-luka dalam pemboman Israel.
Pemboman ini menargetkan rumah sakit tersebut secara langsung dengan peluru tajam dan artileri.
Video dan gambar yang tersebar di media sosial memperlihatkan kerusakan di dalam area Rumah Sakit Indonesia.
Saksi mata di lokasi mengatakan kepada Al Jazeera, pemboman Israel menyebabkan generator di Rumah Sakit Indonesia berhenti bekerja.
"Rumah sakit tersebut dibom dan diserang dengan peluru dan rudal. Sementara tentara menembaki siapa pun yang bergerak di luar pintu rumah sakit," lapor WAFA, Senin (20/11/2023).
"Artileri pendudukan membom lantai dua rumah sakit yang menyebabkan kehancuran besar-besaran di tempat itu, selain melukai dua dokter selama mereka bekerja," tambahnya.
Baca juga: Israel Tembaki Sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Sinyal Blokade seperti di Al-Shifa
Direktur Kesehatan Palestina di Jalur Gaza melaporkan pasukan Israel mengebom departemen operasi di Rumah Sakit Indonesia.
Pemboman tersebut dikatakan mengenai bagian bedah wanita dan melukai dokter yang melakukan operasi.
Sebelumnya dilaporkan pasukan Israel mendekati Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza dengan menembaki area sekitar fasilitas tersebut pada Minggu (19/11/2023) malam.
Seorang dokter terkena pecahan peluru di halaman rumah sakit.
"Kami juga menindaklanjuti laporan bahwa tank Israel telah mendekati sekitar rumah sakit," lapor reporter Al Jazeera, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Hamas dan Tenaga Medis Bantah Tuduhan Israel soal Terowongan di RS Al-Shifa
Menurut laporan Al Jazeera, beberapa orang yang tinggal di dekat daerah tersebut mengatakan pasukan Israel kini mengepung Rumah Sakit Indonesia dan membombardir sekitar rumah sakit tersebut.
Israel dikhawatirkan akan mengulangi apa yang terjadi di Rumah Sakit al-Shifa, dengan menyerbu Rumah Sakit Indonesia, lapor reporter lapangan Al Jazeera.