"Sebelumnya pada awal November lalu, tiga WNI relawan MER-C tersebut memutuskan untuk tetap tinggal dan tidak dievakuasi keluar Gaza, demi membantu warga sipil Palestina," tulis laporan CNN.
Memang Targetkan Rumah Sakit
Pihak berwenang di Gaza mengatakan bahwa 25 dari 35 rumah sakit di jalur yang terkepung tidak dapat digunakan lagi akibat pengepungan dan pemboman Israel.
Israel telah bergerak maju menuju Rumah Sakit Indonesia dan rumah sakit lainnya dalam beberapa hari terakhir sebagai bagian dari serangan terkoordinasi terhadap fasilitas kesehatan di Gaza.
Tentara Israel menyerbu Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza pada akhir pekan, yang telah dikepung dan dibombardir selama lebih dari seminggu dengan dalih bahwa Hamas mengoperasikan pusat komando di bawah fasilitas tersebut.
Rumah sakit tersebut diubah menjadi pusat penyiksaan dan penahanan Israel pada 15 November.
Beberapa hari kemudian, pasukan Israel mengevakuasi rumah sakit tersebut dengan todongan senjata, mengusir dokter dan pasien yang terluka serta memaksa mereka keluar dari jalan.
“Beberapa tenaga medis yang dievakuasi dari RS Al-Shifa sudah dipindahkan ke RS Indonesia,” menurut koresponden Al-Jazeera berbahasa Arab, Hisham Zaqout.
(oln/rina/aljzr/cnn/tc/tribunnews*)