TRIBUNNEWS.COM - Israel menembakkan artileri di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara pada Minggu (19/11/2023) malam.
Seorang dokter terluka karena terkena pecahan peluru di halaman rumah sakit tersebut.
Sebuah video di media sosial memperlihatkan kebakaran besar terjadi di dekat Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Terdengar serangkaian ledakan keras di latar belakang video tersebut.
Menurut postingan tersebut, pasukan Israel terus membombardir bagian utara Gaza dan sekitar Rumah Sakit Indonesia, yang sudah tidak berfungsi lagi.
Rumah sakit tersebut saat ini masih menampung warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka.
"Kami juga menindaklanjuti laporan bahwa tank Israel telah mendekati sekitar rumah sakit," lapor reporter Al Jazeera, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Sejak Israel Gempur Gaza, Skandal Korupsi PM Netanyahu Tenggelam, Tapi dapat Masalah Baru
Menurut laporan Al Jazeera, beberapa orang yang tinggal di dekat daerah tersebut mengatakan pasukan Israel kini mengepung Rumah Sakit Indonesia dan membombardir sekitar rumah sakit tersebut.
Dikhawatirkan Israel akan mengulangi apa yang terjadi di Rumah Sakit al-Shifa.
Kemungkinan akan ada upaya penyerbuan Rumah Sakit Indonesia, lapor reporter lapangan Al Jazeera.
Reporter itu mengatakan pasukan Israel mencoba menargetkan siapa pun yang mencoba meninggalkan Rumah Sakit Indonesia dengan tembakan langsung.
Saat ini, generator di Rumah Sakit Indonesia juga telah dimatikan, yang merupakan satu-satunya rumah sakit yang masih mencoba menawarkan layanan medis di Kota Gaza dan utara Gaza, bersama dengan fasilitas medis yang lebih kecil.
Rumah Sakit Indonesia Tak Bisa Tampung Pasien Baru
Baca juga: Temuan Terbaru: Selain Hamas, Militer Israel Ikut Tembaki Ribuan Warganya yang Hadiri Festival Musik
Direktur Rumah Sakit Indonesia, Atef al-Kahlout, pada Kamis (16/11/2023), mengatakan fasilitas kesehatan tersebut tidak dapat menawarkan layanan apa pun lagi.