News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Tembaki Sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Sinyal Blokade seperti di Al-Shifa

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran di dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara, setelah Israel mengintensifkan tembakkan ke fasilitas kesehatan itu pada Minggu (19/11/2023). Seorang dokter terluka karena pecahan peluru dari artileri Israel di halaman Rumah Sakit Indonesia.

"Kami tidak dapat menawarkan tempat tidur apa pun kepada pasien,” katanya kepada Al Jazeera, Kamis (16/11/2023).

"Masih ada 45 pasien tersisa yang membutuhkan intervensi bedah segera," tambahnya.

Namun, dia meminta ambulans untuk tidak mengirim lagi orang yang terluka.

Kondisi Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara. Pasien terluka tidak mendapatkan tempat tidur dan terpaksa dirawat di lantai. Israel dilaporkan berupaya mengepung Rumah Sakit Indonesia dengan menembaki sekitar rumah sakit tersebut pada Minggu (19/11/2023) malam. (X)

"Sekitar 500 pasien menunggu perawatan. Jumlah ini melampaui kapasitas maksimal Rumah Sakit Indonesia yang hanya 140 pasien," katanya.

“Semua rumah sakit di Kota Gaza dan wilayah utara telah berhenti beroperasi,” tambahnya.

Rumah Sakit Indonesia juga mengalami krisis persediaan bahan bakar dan medis.

Setelah berhari-hari mengandalkan panel surya, generator berbahan bakar minyak goreng dan bantuan relawan, Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza kini menutup layanannya.

Hamas Palestina vs Israel

Pasien dan pengungsi internal difoto di rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 10 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by AFP) (AFP/-)

Baca juga: Militan Houthi Bajak Kapal di Laut Merah Terkait Israel, Kantor Netanyahu Salahkan Iran

Krisis pada fasilitas kesehatan ini terjadi setelah Israel membombardir Jalur Gaza untuk menanggapi Hamas Palestina, yang memulai Operasi Badai Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut juga meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Israel menanggapi serangan terbaru Hamas dengan membombardir Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 13.000 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (20/11/2023), dikutip dari Anadolu Agency.

Israel menargetkan rumah sakit, sekolah, rumah warga, dan tempat publik lainnya yang mereka anggap sebagai markas Hamas.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini