TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengkritik penggunaan kata 'genosida' yang disebut tidak pantas untuk menggambarkan kematian lebih dari 13.000 warga Palestina di Jalur Gaza.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mempermasalahkan penggunaan istilah “genosida” oleh beberapa kritikus tindakan Israel di Gaza.
John Kirby menanggapi pertanyaan seorang wartawan tentang beberapa pengunjuk rasa pro-Palestina yang menyebut Presiden AS Joe Biden sebagai “Genosida Joe”, sebagai sekutu utama Israel.
"Orang-orang mempunyai hak untuk mengatakan apa yang mereka inginkan, tetapi kata “genosida” dilontarkan dengan tidak tepat," kata John Kirby kepada wartawan pada Senin (20/11/2023).
John Kirby membalikkan pertanyaan itu dengan mengatakan kelompok Palestina, Hamas, justru yang berniat melakukan genosida di Israel, bukan Israel mau pun AS terhadap warga Palestina.
Baca juga: 200 Pasien Dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di Tengah Kepungan Tank Israel
“Apa yang diinginkan Hamas, jangan salah, adalah genosida. Mereka ingin menghapus Israel dari peta. Mereka telah mengatakannya secara terbuka lebih dari satu kali – bahkan baru-baru ini,” kata John Kirby, dikutip dari DAWN.
“Mereka sudah mengatakan bahwa mereka tidak akan berhenti, apa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober (2023) akan terjadi lagi dan lagi dan lagi,” lanjutnya.
John Kirby mengatakan meskipun jumlah korban sipil di Gaza “terlalu tinggi”, Israel tidak berusaha menghapuskan rakyat Palestina dari peta.
“Israel tidak berusaha menghapus Gaza dari peta,” katanya.
“Israel berusaha mempertahankan diri dari ancaman teroris genosida. Jadi, ketika kita akan mulai – jika kita akan mulai menggunakan kata itu, baiklah, mari kita gunakan dengan tepat,” tambahnya.
Istilah Genosida Joe
Baca juga: Rudal Israel Hantam Lantai Dua Rumah Sakit Indonesia di Gaza, 12 Orang Tewas
Sejumlah pengguna media sosial menggunakan istilah "Genosida Joe" untuk menyebut Presiden AS, Joe Biden.
Joe Biden menyatakan dirinya adalah Zionist dan AS mendukung Israel untuk meluncurkan serangan di Jalur Gaza.
"Seorang Zionis di hati saya," kata Joe Biden, seperti diberitakan ABC News, pada Minggu (12/11/2023).