TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk menjenguk Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan yang sedang dalam proses pemulihan pasca mendapatkan perawatan di General Hospital Singapura.
Prabowo menyatakan bahwa kondisi Luhut saat ini sudah berangsur pulih. Namun, masih memerlukan waktu untuk penyesuaian.
"Iya, saya jenguk beliau," kata Prabowo di Singapura usai menerima penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang Dari Istana Kepresidenan Singapura, Selasa (21/11/2023).
Lebih lanjut, Prabowo mengaku gembira melihat kondisi terkini Luhut.
Prabowo menyebut Luhut ingin segera bekerja.
"Beliau alhamdulillah sudah pulih, memang perlu waktu penyesuaian. Jadi saya sangat gembira beliau sudah ingin segera bekerja, tapi memang semua pihak minta beliau pelan-pelan menyesuaikan diri," tukas Prabowo.
Sebelumnya, Panglima Kostrad Letjen Maruli Simanjuntak menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Senin, (30/10/2023). Kedatangan Maruli untuk melaporkan kondisi mertuanya yakni Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan yang kini masih dirawat di Rumah Sakit.
"Saya kan setiap Minggu melihat perkembangan pak Luhut, ya ngobrol-ngobrol lah sejauh mana pak Luhut (kondisinya) sekarang, begitu aja sih," kata Maruli.
Jenderal Bintang tiga tersebut mengatakan bahwa secara umum kondisi kesehatan Luhut Membaik. Terjadi progres dalam proses penyembuhan Luhut.
"Kemarin sudah mulai keluar, jalan, lihat, sudah mulai duduk, sudah mulai berlatih, mohon doa dari semuanya supaya bisa segera kembali pulih," katanya.
Maruli mengatakan saat ini mertuanya masih di rawat di Singapura. Dokter meminta Luhut untuk istirahat dan tidak perlu banyak bekerja keras.
"Saya pikir mungkin satu sampai minggu dua minggu ini sudah bisa mulai bisa (rawat) di luar, mudah-mudahan ya kalau ini proses baik semua," katanya.
Maruli berharap dalam satu sampai dua pekan ke depan Luhut sudah bisa keluar dari rumah sakit. Namun kata dia permasalahannya adalah beban kerja yang perlu dikurangi.
"Masalah beban kerja mungkin yang perlu kita hitung lagi nanti supaya jangan, kalau di sini mungkin akhirnya jadi sekian persen udah bekerja nanti, ini step by step lah," Katanya.
Baca juga: Suhu Politik Memanas Jelang Pilpres, Luhut Singgung Istilah Ingusan dan Pengkhianat