TRIBUNNEWS.COM - Bahan bakar yang semakin menipis membuat rumah sakit Kamal Adwan Gaza Utara mengalami pemadaman listrik.
Listrik yang padam tersebut membuat rumah sakit tidak dapat mengoperasikan stasiun oksigen, dikutip dari Al Quds.
Sehingga menyebabkan 3 bayi prematur di RS Kamal Adwan Gaza Utara meninggal dunia.
Sejak awal agresi, banyak bayi prematur yang meninggal karena bahan bakar yang semakin menipis.
Pada tanggal 11 hingga 18 November 2023, 4 bayi prematur meninggal di RS Al-Shifa karena pemadaman listrik.
Baca juga: Terus Memburuk, 28 Bayi Prematur di Gaza Dievakuasi ke Mesir, 5 Lainnya Tewas saat Serangan IDF
31 Bayi Prematur Dievakuasi dari RS Al-Shifa
Pada hari Minggu, 31 bayi prematur dievakuasi dari RS Al-Shifa ke Mesir.
Namun 3 bayi harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Emirat.
“28 bayi tersebut kini telah tiba dengan selamat di Mesir. Tiga bayi masih dirawat di Rumah Sakit Emirat dan terus menerima perawatan,” kata juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dikutip dari Al Jazeera.
Kepala unit neonatal di Rumah Sakit Bersalin Al-Helal Al-Emirati di Rafah, Dr Mohammad Salama mengatakan bayi-bayi tersebut sampai di Mesir hanya menggunakan popok dan topi hijau kecil.
“Bayi-bayi itu datang kepada saya dari Rumah Sakit al-Shifa. Mereka berada dalam kondisi bencana ketika sampai di sini,” kata Dr Mohammad Salama.
Staf medis di perbatasan Rafah sisi Mesir terlihat pada hari Senin dengan hati-hati mengambil bayi dari dalam ambulans.
Mereka menempatkan bayi-bayi tersebut di inkubator yang kemudian didorong melintasi tempat parkir menuju ambulans lainnya.
Evakuasi Terus Berlanjut
Hingga saat ini, evakuasi pasien di beberapa rumah sakit di Gaza terus dilakukan.
Pada hari ini, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan 14 ambulans telah tiba di rumah sakit terbesar di Gaza, RS Al-Shifa.
Ambulans-ambulans tersebut akan digunakan untuk mengevakuasi korban-korban luka dan pasien di RS Al-Shifa.
“14 ambulans PRCS tiba di Rumah Sakit Al-Shifa untuk mengevakuasi korban luka dan pasien,” tulis PRCS melalui X.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel