News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Menlu Retno: 3 WNI Relawan MER-C di Gaza Belum Bisa Dikontak

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berjalan melewati gedung-gedung yang hancur akibat pemboman Israel di Gaza, di Bureij di pusat Jalur Gaza, pada 14 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Kemlu RI menyatakan, sampai saat ini belum bisa melakukan kontak langsung dengan 3 WNI yang bertugas sebagai relawan MER-C RS Indonesia di Gaza.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) menyatakan, sampai saat ini belum bisa melakukan kontak langsung dengan 3 WNI yang bertugas sebagai relawan MER-C RS Indonesia di Gaza.

Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi menuturkan, informasi dari lembaga UN dan berbagai pihak di Gaza mengenai kondisinya ketiganya sangat minim.

"Sampai saat ini, kontak langsung dengan 3 WNI yang bekerja sebagai relawan RS Indonesia di Gaza masih belum dapat dilakukan,"tutur Retno dalam kegiatan press briefing daring, Rabu (22/11/2023).

Menlu Retno menegaskan, akan terus berikhtiar secara maksimal memastikan ketiga relawan dalam kondisi sehat dan baik.

"Informasi yang kami peroleh dari berbagai Lembaga UN dan berbagai pihak yang berada di Gaza juga masih sangat minim," ungkap mantan Dubes RI di Belanda ini.

Serangan dilancarkan Israel ke RS Indonesia di Gaza.

Serangan itu menghancurkan lantai 3 RS itu dan menewaskan 12 warga sipil.

Pasca serangan itu, Kemlu hilang kontak dengan para relawan sejak Senin.

Pihaknya terus mencari tau keberadaan ketiganya, termasuk meminta bantuan kepada Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Selain itu, Retno juga sudah berusaha menghubungi WHO dan Palang Merah Internasional namun belum mendapatkan jawaban. Serta melakukan, koordinasi dengan Mer-C Jakarta.
 
Indonesia pun mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel yang menewaskan sejumlah warga sipil.

Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional.

Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini