News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Setengah Kompi Unit Tempur IDF Tolak Kembali Bertempur di Gaza, Tentara Israel Didera Perpecahan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Israel digambarkan selama operasi di Gaza utara pada 8 November 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by Daphn LEMELIN / AFP)

Pasukan tersebut dilaporkan terlibat dalam operasi militer yang diperpanjang di wilayah Gaza tanpa istirahat yang cukup.

Mereka mengakui, kejadian tersebut telah menimbulkan suasana tegang di dalam batalion.

Akibatnya, keputusan diambil untuk menarik batalion tersebut dari pertempuran aktif untuk beristirahat dan melakukan pembenahan, menggantikan dua perwira yang memimpin kompi di tengah konfrontasi.

Laporan tersebut mengindikasikan kalau batalyon yang sama juga menjadi sasaran insiden parah lainnya pada bulan lalu.

Disebutkan, insiden yang terjadi adalah terlukanya seorang perwira dan kematian perwira lain dalam sebuah pertempuran di Gaza.

Terlukanya komandan batalion di pertempuran, lantaran tak dapat sokongan tembakan perlindungan, menjadi penyebab utama perselisihan tersebut.

Sementara itu, pasukan Israel mengakui krisis yang sedang terjadi, dan menegaskan bahwa "tentara dari unit lain dikerahkan untuk mengatasi kesenjangan personel di kompi tentara tempat insiden itu terjadi."

Baca juga: Eks-Analis Militer AS: Israel Mustahil Musnahkan Hamas, Tentara IDF Cuma Bocah, Terowongan 3 Tingkat

Tentara Israel terlihat selama operasi darat di Jalur Gaza, Rabu, 8 November 2023. Pasukan darat Israel memasuki Jalur Gaza saat mereka melanjutkan perang melawan militan Hamas sebagai pembalasan atas serangan kelompok tersebut yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober terhadap Israel. (AP Photo/Ohad Zwigenberg) (AP/Ohad Zwigenberg)

Krisis Kepercayaan ke Komandan Batalyon

Pernyataan tersebut menekankan munculnya krisis kepercayaan dan menyoroti terbatasnya kemampuan komandan batalyon untuk memimpin jalannya invasi darat IDF.

Laporan tersebut mengklarifikasi, penyelidikan selanjutnya atas insiden tersebut mengungkapkan kelemahan dalam invasi darat, salah satu operasi awal yang dilakukan oleh brigade tempur tersebut di Jalur Gaza.

Mengutip pernyataan dari kompi pasukan selama penyelidikan, mereka menyatakan, "Kami memasuki area jebakan, dan banyak pejuang tanpa henti menembakkan peluru RPG ke arah kami dengan intensitas yang tiada henti."

(oln/Almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini