Monkeypo, secara historis merupakan penyakit endemik di Afrika Barat dan Tengah.
Virus cacar monyet hanya memicu kasus secara sporadis ketika virus tersebut menyebar dari hewan pengerat.
Namun pada tahun 2022 virus memicu 30.000 kasus dan 55 kematian di AS saja, dengan California, New York, dan Texas yang terkena dampak paling parah.
Cacar monyet di Indonesia
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta sekaligus Praktisi Kesehatan Masyarakat, Ngabila Salama mengatakan ada 27 kasus cacar monyet di Indonesia per Oktober 2023 kemarin.
Baca juga: Ilmuwan Khawatir Virus Cacar Monyet Makin Bermutasi, Sudah Dilaporkan di 100 Negara
"Sebanyak 22 orang dari Jakarta. Empat orang di Banten. Lalu 1 orang di Bandung," ungkapnya pada Tribunnews, Selasa (31/10/2023).
Untuk karakteristik pasien, sebanyak 42 persen dari total seluruh kasus didominasi usia 25 hingga 39 tahun.
Sementara yang berusia 18 hingga 24 tahun tercatat lebih rendah, yakni sebanyak 12 persen.
Sampai saat ini penularan dari seluruh kasus di Indonesia juga melalui kontak seksual.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) prediksi kasus cacar monyet di Indonesia mencapai angka 3.600 kasus.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu.
"Diperkirakan kasus kita dengan jumlah populasi kunci bisa 3600 orang kalau tidak diintervensi (dengan) baik," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Kamis (26/10/2023).
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani, Aisyah)