TRIBUNNEWS.COM - Israel dan Hamas telah kembali menyepakati perpanjangan gencatan senjata di Gaza pada Kamis (30/11/2023).
Dikutip dari Aljazeera, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengumumkan gencatan senjata dengan Hamas bakal dilakukan pada Kamis pagi pukul 07.00 waktu setempat atau 12.00 WIB.
IDF menyebut gencatan senjata ini perlu dilakukan karena salah satu alasannya demi melanjutkan proses pembebasan sandera.
"Gencatan senjata akan berlanjut mengingat upaya para mediator untuk melanjutkan proses pembebasan sandera dan bentuk mematuhi ketentuan perjanjian," demikian bunyi pernyataan IDF.
Sementara, dalam pernyataan terpisah, Hamas menyampaikan perpanjanga gencatan senjata dilakukan selama satu hari.
Sebagai informasi, ini merupakan kesepakatan gencatan senjata ketiga setelah pada Jumat (24/11/2023) menjadi kesepakatan pertama kalinya antara Israel dan Hamas.
Baca juga: Israel Tolak Daftar Tawanan yang Diajukan Hamas untuk Perpanjang Gencatan Senjata
Dalam kesepakatan tersebut, disetujui bahwa gencatan senjata dilakukan empat hari.
Kemudian, pada Senin (27/11/2023), Israel dan Hamas kembali sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari hingga diperpanjang lagi pada hari ini.
Sebelumnya, gencatan senjata diprediksi bakal gagal untuk disepakati setelah Israel menolak daftar tawanan yang diajukan Hamas.
“Hal ini terjadi meskipun ada konfirmasi melalui mediator bahwa kelompok ini adalah satu-satunya yang dimiliki gerakan (Hamas) dalam hal tahanan dalam kategori yang disepakati,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.
Menurut Kan, kabinet Israel mengatakan ingin menerima daftar yang lebih baik dari Hamas mengenai tawanan Israel yang dibebaskan berikutnya selambat-lambatnya pukul 7 pagi waktu setempat atau 12.00 WIB.
“Jika daftarnya (tahanan) tidak berubah pada pukul tujuh pagi, kami akan melanjutkan pertempuran," demikian pernyataan kabinet pemerintahan Israel.
Dengan adanya penambahan waktu ini, maka gencatan senjata Israel-Hamas berlangsung selama tujuh hari per Kamis (30/11/2023).
Update Pembebasan Sandera: Hamas Bebaskan 16 Orang Israel Ditukar 30 Tahanan Palestina