News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Cerita Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas, Lalui Cobaan Berat di Tahanan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekembalinya sandera wanita dan anak-anak dari penawanan di Gaza, mereka bercerita tentang pemukulan, ancaman, harus pindah dari satu tempat ke tempat lainnya selama perang Israel-Hamas yang pecah sejak Sabtu (7/11/2023).

Kepala Tim Medis di Shamir Medical Center, Ronit Zaidenstein mengatakan para sandera diberi makanan yang sangat tidak bergizi di tahanan.

"Orang-orang yang datang kepada kami, kehilangan banyak berat badannya dalam waktu singkat, sekitar 10 persen atau lebih," urainya.

Seorang dokter di Wolfson Medical Center, Margarita Mashavi yang diwawancara secara offline juga mengatakan orang-orang yang ia ajak bicara menggambarkan mereka ditempatkan di lantai bawah tanah.

"Mereka (Hamas) tidak memberi mereka penerangan," katanya seperti dikutip dari situs berita Ynet, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Gencatan Senjata Hari ke-6: Hamas Bebaskan 16 Sandera, Ditukar 30 Tahanan Palestina

Anggota Hamas dan sandera yang dibebaskan berjabat tangan. Hamas membebaskan 16 sandera yang ditahan di Gaza pada hari ke-6 gencatan senjata sementara pada Rabu (29/11/2023), dalam kesepakatan dengan Israel yang membebaskan 30 tahanan Palestina pada hari itu. (X)

Lalu, ada keluarga dari dua anak perempuan yang juga dibebaskan Hamas, mengaku kesulitan berkomunikasi dengan anak-anak itu karena mereka hanya berbicara dengan berbisik.

"Saya harus mendekatkan telinga saya ke mulutnya untuk mendengar," kata ayah dari Emily Hand (9), Thomas Hand.

Sementara, Yair Rotem, mengatakan keponakannya yang berusia 13 tahun, Hila Rotem Shoshani, juga ditahan bersama Emily Hand.

Tak berbeda jauh dengan Emily, keluarga mengatakan bahwa Soshani juga berbicara dengan berbisik, dilansir Channel 12 Israel.

Abdul Rahman (14), tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel pada Rabu (28/11/2023) dalam kesepakatan pertukaran sandera dan tahanan dengan kelompok bersenjata Hamas Palestina. Abdul Rahman kehilangan separuh tengkoraknya karena ditemak 30 kali oleh Israel sekitar 3 bulan lalu. - Sekembalinya sandera wanita dan anak-anak dari penawanan di Gaza, mereka bercerita tentang pemukulan, ancaman, harus pindah dari satu tempat ke tempat lainnya selama perang Israel-Hamas yang pecah sejak Sabtu (7/11/2023).(X)

Tulis surat untuk Hamas

Seorang ibu Israel, Daniel Aloni, menulis surat ucapan terima kasih kepada Brigade Qassam bersenjata Hamas sebelum dia dibebaskan bersama putrinya, Emilia.

Baca juga: Eyes Never Lie, Tatapan Penuh Cinta Maya Si Sandera Israel ke Tentara Hamas, Stockholm Syndrome?

Kisah mereka menjadi viral di media Arab.

SURAT TERIMA KASIH- Surat ucapan terima kasih dari seorang ibu Israel kepada Hamas beredar di Internet. Ibu di Israel menulis surat untuk Pejuang Hamas, dia menuliskan ucapan terima kasih atas kemanusiaan yang menurutnya sungguh hal yang luar biasa. 'Terima kasih atas kemanusiaan yang luar biasa' katanya. Ibu di Israel bernama Danielle Aloni menulis surat emosional. (Tangkapan layar Twitter/@ShehabAgency)

Daniel menulis ucapan terima kasih kepada Hamas karena telah memberikan permen dan buah kepada Emilia serta memperlakukan putrinya seperti seorang ratu.

"Saya akan selamanya bersyukur dia tidak meninggalkan tempat ini dengan trauma," tulisnya.

"Kalau saja di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi teman baik," lanjut dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini