TRIBUNNEWS.COM - Truk bantuan kemanusiaan pertama kali memasuki Gaza setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat (1/12/2023).
Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan, truk bantuan ini melewati perbatasan Rafah untuk memasuki Gaza hari ini (2/12/2023).
“Kru Bulan Sabit Merah Palestina kini telah menerima truk bantuan melalui penyeberangan Rafah dari mitra kami di Bulan Sabit Merah Mesir,” tulis PRCS di X, dikutip dari Al Arabiya.
Truk-truk yang memasuki Gaza untuk pertama kalinya setelah gencatan senjata berjumlah 50 truk.
Adapun 50 truk tersebut, berisi makanan, air, bantuan kemanusiaan, perbekalan medis dan obat-obatan.
Sebagai informasi, sejak hari Jumat, tidak ada truk bantuan yang dapat memasuki Jalur Gaza.
Hal tersebut lantaran Israel kembali melancarkan serangannya terhadap Jalur Gaza.
Baca juga: Gencatan Senjata Berakhir, Pengeboman Israel Terus Berlanjut di Jalur Gaza, 240 Warga Tewas
Gencatan Senjata Berakhir Jumat
Gencatan senjata Israel-Hamas dimulai pada 24 November dan diperbarui dua kali sebelum berakhir pada hari Jumat.
Berdasarkan gencatan senjata, pertempuran dihentikan dan bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza ketika Hamas melepaskan tawanan sebagai ganti Israel membebaskan tahanan Palestina.
Kantor kemanusiaan PBB, OCHA, melaporkan bahwa meskipun pertempuran terhenti, pasukan Israel menembaki warga Palestina di Gaza pada 29 November, menewaskan dua orang.
Mereka juga menembaki orang-orang pada tanggal 30 November.
Batas waktu perpanjangan gencatan senjata telah berlalu tanpa ada pengumuman perpanjangan dari kedua belah pihak, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Serangan Bom Israel di Jalur Gaza Tengah Menewaskan 2 Warga Sipil
Beberapa menit setelahnya, serangan udara dan pertempuran artileri Israel kembali terjadi di Gaza.