News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Akui Serang Tentara Lebanon dan Targetkan Hizbullah

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah rudal berpemandu Hizbullah ditembakkan ke lokasi militer Israel di dekat perbatasan Lebanon, 20 November 2023. - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui telah menyerang tentara Lebanon pada Selasa (5/12/2023), dan menyatakan penyesalan atas insiden tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui telah menyerang tentara Lebanon pada Selasa (5/12/2023).

Di situs media sosialnya, IDF mengklaim bahwa tindakan tersebut merupakan pertahanan diri melawan Hizbullah.

"Angkatan Bersenjata Lebanon bukanlah sasaran serangan itu," bunyi pernyataan IDF, seperti dikutip dari CNN.

IDF juga menyatakan penyesalan atas insiden tersebut.

Israel mengkalim bahwa pihaknya beroperasi untuk membela diri atas apa yang mereka sebut sebagai ancaman dari Lebanon.

"Ancaman datang dari dekat odesa Odaisseh di Lebanon selatan di distrik Marjayoun, di mana IDF mengatakan ada area peluncuran dan titik observasi Hizbullah.

Baca juga: Hamas Ajak Warga Palestina di Lebanon Gabung Garis Depan Banjir Al-Aqsa

PELUNCURAN RUDAL BURKAN - Tangkap layar peluncuran rudal Burkan oleh milisi Hizbullah Lebanon yang menargetkan Barak Militer Israel Hounin Ramim, 11 November 2023. (Hizbullah/Instagram)

Setelah serangan itu, IDF menerima informasi bahwa tentara dari Angkatan Bersenjata Lebanon ada yang menderita luka-luka.

Sementara, berdasarkan penuturan Angkatan Bersenjata Lebanon, satu tentara tewas dan lainnya terluka.

Saat ini, IDF sedang meninjau peristiwa yang diyakini sebagai kematian pertama dari anggota Angkatan Bersenjata Lebanon sejak eskalasi konflik tahun ini.

Israel: sandera diberi obat penenang

Dalam perkembangan lain terkait situasi perang Israel-Hamas, mengutip laporan Mick Krever dari CNN, pejabat Kementerian Kesehatan Israel mengatakan beberapa sandera diberi obat penenang sebelum dibebaskan dari tawanan.

"Mereka diberi pil Clonex, tujuannya untuk meningkatkan mood mereka," urai Kepala Divisi medis Kementerian Kesehatan Israel, Dr Hagar Mizrahi kepada Komite Kesehatan Knesset, Selasa (5/12/2023).

Clonex merupakan sebutan di Israel untuk Clonazepam, suatu benzodiazepin yang memiliki efek menenangkan.

Baca juga: Netanyahu Ancam Hancurkan Lebanon jika Hizbullah Terus Serang Israel

Pasukan milisi perlawanan Hizbullan Lebanon dalam sebuah latihan tempur di Desa Aaramta, Distrik Jezzine, Lebanon Selatan, Minggu (21/5/2023). (Hassan Ammar/AP Photo/Tangkap Layar)

Obat ini kerap digunakan untuk mengobati kejang dan menghilangkan kecemasan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini