Oleh karena itu, saat ini upaya yang dilakukan adalah menyelamatkan anak-anak dari serangan Israel.
“Kami memiliki peringatan terakhir untuk menyelamatkan anak-anak dan hati nurani kolektif kami," tambahnya.
Dalam pesan video terpisah, Elder mengatakan dia merasa 'kehabisan cara' untuk menggambarkan kengerian yang dihadapi anak-anak di Jalur Gaza.
“Saya merasa hampir gagal dalam menyampaikan pembunuhan anak-anak yang tiada henti di sini,” ujarnya.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada hari Jumat setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina Hamas.
Sejak 7 Oktober, jumlah korban yang tewas adalah hampir 15.900 warga Palestina.
Sementara lebih dari 42.000 lainnya mengalami luka-luka.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel